PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA SINGAPURA TERHADAP PELANGGARAN PESAWAT SIPIL JENIS BEECHRAFT-9L DI WILAYAH KEDAULATAN INDONESIA

Lestari, I Gusti Ayu Herlina Dipa (2020) PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA SINGAPURA TERHADAP PELANGGARAN PESAWAT SIPIL JENIS BEECHRAFT-9L DI WILAYAH KEDAULATAN INDONESIA. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
1614101091-COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
1614101091-ABSTRAK.pdf

Download (268kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1614101091-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (502kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
1614101091-BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (464kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
1614101091-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (179kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1614101091-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (495kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
1614101091-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
1614101091-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis unsur-unsur dari pelanggaran yang dilakukan oleh pesawat sipil jenis Beechraft-9L milik Singapura berdasarkan Konvensi Chicago 1944 dan menganalisis bentuk pertanggungjawaban Negara Singapura terhadap pelanggaran pesawat sipil jenis Beechraft-9L di wilayah kedaulatan Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum normatif, maka pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan Undang-Undang (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan sejarah (historical approach), sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekuner, dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah dengan teknik studi dokumen dan bahan hukum tersebut dilakukan evaluasi, interpretasi, argumentasi. Hasil penelitian menunjukan (1) Unsur-Unsur Pelanggaran lintas udara yang dilakukan oleh pesawat sipil milik Singapura Jenis Beechraft-9L merupakan pelanggaran wilayah kedaulatan Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pesawat sipil milik Singapura tersebut tidak memiliki izin terbang untuk melintasi wilayah kedaulatan Indonesia, dan hal tersebut tentunya telah melanggar Konvensi Chicago Pasal 1 Chicago, Pasal 3 huruf C, serta Pasal 12, (2) pertanggungjawaban Negara Singapura terkait kasus tersebut, adalah dengan mengurus flight clearance yang telah dikeluarkan oleh pihak Kementrian Luar Negeri, Mabes TNI, dan Kementrian Perhubungan agar pesawat tersebut dapat terbang kembali ke Singapura. Dalam penyelesaian sengketa kedua negara tersebut menggunakan prinsip itikad baik, serta dengan penyelesesaian secara negosiasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pelanggaran, Pesawat Sipil Jenis Beechraft-9L, Wilayah Kedaulatan Indonesia, Pertanggungjawaban.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: I Gusti Ayu Herlina Dipa Lestari
Date Deposited: 25 Feb 2020 02:35
Last Modified: 25 Feb 2020 02:35
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/1103

Actions (login required)

View Item View Item