Utama, Kadek Gesa Ananda Jati (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PENJUALAN BARANG HASIL TINDAK PIDANA PENCURIAN DI KABUPATEN BULELENG. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1814101017-COVER.pdf Download (308kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1814101017-ABSTRAK.pdf Download (24kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1814101017-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (258kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
1814101017-BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
1814101017-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN)
1814101017-BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1814101017-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR RUJUKAN)
1814101017-DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (149kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1814101017-LAMPIRAN.pdf Download (250kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis perlindungan hukum terhadap korban penjualan barang hasil tindak pidana pencurian di kabupaten Buleleng. (2) Menganalisis apa saja hambatan yang dihadapi pihak Kepolisian Resor Kabupaten Buleleng dalam memberikan perlindungan hukum terhadap korban penjualan barang hasil tindak pidana pencurian di kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan sifat penelitian deskriptif. lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Buleleng. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara studi dokumen, observasi dan wawancara. Teknik penentuan subyek yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap korban penjualan barang hasil tindak pidana pencurian di Kabupaten Buleleng belum berjalan dengan baik. Hal ini tercermin dari terbukti dengan tidak pastinya status orang yang membeli barang hasil tindak pidana pencurian sehingga perlindungan hukum yang diberikan juga kurang maksimal. Hambatan yang dihadapi pihak Kepolisian Resor Kabupaten Buleleng dalam memberikan perlindungan hukum terhadap korban penjualan barang hasil tindak pidana pencurian di Kabupaten Buleleng yakni payung hukumnya yang masih kurang jelas mengenai barang seperti apa yang disebut sebagai barang hasil tindak pidana penadahan. Pasal yang mengatur tentang tindak pidana penadahan yakni pada Pasal 480 KUHP tidak menjelaskan secara detail dalam situasi apa suatu barang dikatakan sebagai hasil tindak pidana penadahan. Ini yang kemudian menyebabkan orang yang membeli barang hasil tindak pidana pencurian dalam proses penyelesaian perkara yang hanya sebagai saksi, bukan sebagai korban.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Perlindungan hukum, Korban, Pencurian Barang |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Kadek Gesa Ananda Jati Utama |
Date Deposited: | 18 Oct 2022 00:53 |
Last Modified: | 18 Oct 2022 00:53 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/13178 |
Actions (login required)
View Item |