Lesmana, Ivan Putra (2023) PERAN ASEAN DALAM KONFLIK LAUT CINA SELATAN BERDASARKAN UNCLOS 1982. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1714101076-COVER.pdf Download (608kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1714101076-ABSTRAK.pdf Download (253kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1714101076-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1714101076-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1714101076-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1714101076-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1714101076-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1714101076-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (650kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1714101076-LAMPIRAN.pdf Download (229kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui (1) sengketa yang terjadi di Laut China Selatan dalam perspektif hukum internasional dan (2) peran ASEAN dalam menangani dan menyelesaikan Sengketa di Laut China Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Adapun pendekatan yang diterapkan adalah pendekatan perundang-undangan (Statue Approach), pendekatan kasus (Case Approach) dan pendekatan konseptual (Conceptual pproach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan juga tersier sebagai dasar analisis. Metode pencarian data yang dilakukan adalah library research, yaitu pada kepustakaan sebagai landasan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) konflik di kawasan perairan Laut China Selatan tak luput dari historis atau sejarah dari kawasan perairan itu sendiri, yang mana kawasan tersebut sudah terkenal potensial sejak negara bangsa belum terebentuk. Kawasan perairan Laut China Selatan sudah terkenal sejak lama sebagai jalur utama pelayaran, yang menjadikan kawasan perairan tersebut objek perebutan kekuasaan, sehingga menjadikan kerajaan atau negara yang menguasainya mendapat benefit yang luar biasa. Dan juga karena alasan historis tersebut China mengklaim bahwa kawasan perairan Laut China Selatan adalah termasuk kekuasaan China, batas kekuasaan tersebut dinamakan Nine Dash Line, ini yang menyebabkan ketegangan semakin menjadi karena China mengklaim tanpa dasar hukum. (2) ASEAN sebagai organisasi regional yang menaungi kawasan Asia Tenggara tentu mempunyai sebuah kewajiban yaitu mengintegrasikan kawasan Asia Tenggara, tentu mempunyai strategi tertentu untuk menyelesaikan permasalahan kawasan Laut China Selatan yaitu dengan menggunakan cara ASEAN Way, yang menyelesaikan permasalahan lebih kearah diplomasi preventif, yang lebih komunikatif sehingga lebih ke pendekatan antar individu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laut Cina Selatan, Unclos 1982, Asean |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | IVAN PUTRA LESMANA |
Date Deposited: | 20 Feb 2023 01:56 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 03:17 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/14200 |
Actions (login required)
View Item |