Oktariawan, Ketut Agus (2023) IMPLEMENTASI PASAL 91 AYAT (2) UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA TERKAIT PEMUSNAHAN BARANG SITAAN NARKOTIKA DI KEJAKSAAN NEGERI BULELENG. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1914101102-COVER.pdf Download (322kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1914101102-ABSTRAK.pdf Download (86kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1914101102-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (192kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1914101102-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1914101102- BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1914101102-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1914101102-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1914101102-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (161kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1914101102-LAMPIRAN.pdf Download (824kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menjelaskan terkait implementasi Pasal 91 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika terkait pemusnahan barang sitaan narkotika di Kejaksaan Negeri Buleleng, serta (2) mengetahui dan menjelaskan mengenai hambatan yang dihadapi oleh Kejaksaan Negeri Buleleng dalam melaksanakan pemusnahan barang sitaan narkotika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, dengan sifat penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Buleleng tepatnya di Kejaksaan Negeri Buleleng. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi dokumen, observasi, dan wawancara. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik Non Probability Sampling dan penentuan subjeknya menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengolahan dan analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Implementasi Pasal 91 ayat (2) Undang-Undang Narkotika di Kejaksaan sudah berjalan sesuai dengan aturan. Pasal tersebut menjadi kewenangan penyidik untuk melaksanakan pemusnahan setelah adanya penetapan dari Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng. Namun dalam pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika di Kejaksaan Negeri Buleleng dilakukan secara periodik atau 3 (tiga) bulan sekali sebagai upaya efektivitas dan efisiensi kerja. (2) Adapun hambatan dalam pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika di Kejaksaan Negeri Buleleng, yaitu minimnya anggaran biaya terkait pelaksanaan pemusnahan barang sitaan narkotika, efisiensi administrasi dan undangan bagi instansi lain dalam acara seremonial pemusnahan barang sitaan narkotika, dan waktu yang diberikan untuk melaksanakan pemusnahan yang sangat singkat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemusnahan, Narkotika, Kejaksaan Negeri Buleleng |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Ketut Agus Oktariawan |
Date Deposited: | 21 Feb 2023 07:17 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 07:17 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/14356 |
Actions (login required)
View Item |