Utami, Sri Suci (2023) PENGGUNAAN EKSTRAK SIMPLISIA DAN REBUSAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1513041027-COVER.pdf Download (406kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1513041027-ABSTRAK.pdf Download (27kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1513041027-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (46kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1513041027-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (559kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN)
1513041027- BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1513041027-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1513141027-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (137kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1513041027-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1513041027-LAMPIRAN.pdf Download (305kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan diameter zona hambat konsentrasi ekstrak simplisia dan rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan variasi konsentrasi: (2) konsentrasi ekstrak simplisia dan rebusan daun sirih yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental sungguhan (true experimental) dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan desain penelitian randomized post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh stok kultur Candida albicans yang ditumbuhkan kembali pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Sampel yang digunakan yakni Candida albicans yang diberi perlakuan variasi konsentrasi ekstrak simplisia dan rebusan daun sirih yang berbeda. Variasi masing-masing ekstrak simplisia dan rebusan daun sirih yang dipakai pada penelitian ini yakni 20%, 30%, 40%, dan 50%. Pengamatan dilakukan dengan melihat zona bening atau daerah hambatan yang terbentuk akibat pemberian perlakuan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terjadi peningkatan nilai rerata diameter daearah hambat pada pemberian ekstrak simplisia maupun rebusan pada masing-masing konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 50%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan diameter daerah hambatan pertumbuhan Candida albicans yang diberi perlakuan pemberian variasi ekstrak simplisia maupun rebusan daun sirih. hasil tersebut diperoleh dari hasil uji hipotesis menggunakan uji statistik ANOVA dua arah, yakni pada taraf signifikansi 5% didapakan nilai signifikansi < 0,05. Konsentrasi ekstrak simplisia dan rebusan daun sirih yang paling optimal dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans masing-masing pada konsentrasi 50%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Optimal, ekstrak simplisia, rebusan daun sirih, diameter daerah hambatan, Candida albicans |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan > Program Studi Pendidikan Biologi (S1) |
Depositing User: | Sri Suci Utami |
Date Deposited: | 24 Feb 2023 02:11 |
Last Modified: | 24 Feb 2023 02:11 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/14739 |
Actions (login required)
View Item |