PURWITA, PUTU ESA (2023) STRATEGI PENGEMBANGAN SUBAK BANYUMALA DALAM MENGURANGI LAJU ALIH FUNGSI LAHAN KABUPATEN BULELENG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA.
Text (COVER)
1614031018-COVER.pdf Download (353kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1614031018-ABSTRAK.pdf Download (135kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1614031018-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (280kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1614031018-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1614031018-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1614031018-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (491kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1614031018-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1614031018-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (135kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1614031018-LAMPIRAN.pdf Download (502kB) |
Abstract
Penelitian dilaksanakan di Subak Banyumala dengan tujuan penelitian untuk (1) mengetahui potensi Subak Banyumala dalam dalam mengurangi alih fungsi lahan di Kabupaten Buleleng”, (2) meluarkan strategi pengembangan subak Banyumala dalam mengurangi alih fungsi lahan atau mempertahankan lahan pertanian. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analisis kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi pengembangan Subak Banyumala sebagai daya tarik wisata sebagai berikut: (1) Kekuatan Subak Banyumala untuk dikembangkan sebagai DTW terletak pada keajegan usaha tani dan aktivitas ritual keagamaan di subak serta ditunjang lanskap subak. (2) Kelemahannya Subak Banyumala untuk dikembangkan sebagai DTW terletak pada keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dan keterbatasan kemampuan subak dalam menyediakan fasilitas pendukung pariwisata, dan belum ada awig-awig yang kuat untuk melindungi subak. Kelemahan lainnya berupa banyaknya transformasi tenaga kerja dari keluarga petani ke luar sektor pertanian sehingga mengancam eksistensi subak. Kurang terlibatnya anggota keluarga petani subak sebagai pelaku usaha wisata di subak menyebabkan petani kurang memperoleh manfaat langsung dari pariwisata. (3) Peluang bagi Subak Banyumala untuk dikembangkan sebagai DTW yaitu penyedia layanan outbond, rekreasi, olahraga, dan outing. Peluang besar juga dari pasar wisatawan sangat besar di Bali. Peluang juga mucul dari dukungan pemerintah karena sejalan dengan visi pengembangan pariwisata budaya dan dukungan pemerintah melalui bantuan bebas pajak bumi dan bangunan bagi subak yang difungsikan sebagai lahan pertanian. (4) Ancaman bagi Subak Banyumala untuk dikembangkan sebagai DTW yaitu lebih dilihat oleh pengusaha sebagai lahan bisnis dan kurang memikirkan pemberdayaan subak melalui pelibatan subak terintegrasi dengan usaha pariwisata yang dikembangkan. Tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan wisata di Subak Banyumala mayoritas oleh tenaga kerja dari luar subak bukan dari keluarga petani. Ancaman berikutnya datang dari banyak daya tarik wisata pesaing di perkotaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Subak, Banyumala |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Geografi > Program Studi Pendidikan Geografi (S1) |
Depositing User: | PUTU ESA PURWITA |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 14:40 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 14:40 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/17011 |
Actions (login required)
View Item |