Savitri, Kadek Gita Dian (2024) Hubungan Status Gizi dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Pneumonia pada Balita (Usia 12 – 59 Bulan) di RSUD Bangli Tahun 2021-2022. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2018011025-COVER.pdf.pdf Download (539kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2018011025-ABSTRAK.pdf.pdf Download (184kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2018011025-BAB I PENDAHULUAN.pdf.pdf Download (212kB) |
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
2018011025-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (336kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODELOGI PENELITIAN)
2018011025-BAB III METODELOGI PENELITIAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL PENELITIAN)
2018011025-BAB IV HASIL PENELITIAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V PEMBAHASAN)
2018011025-BAB V PEMBAHASAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN)
2018011025-BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2018011025-DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (223kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2018011025-LAMPIRAN.pdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pneumonia adalah infeksi akut jaringan paru-paru (alveoli). Gejala pneumonia pada balita ditandai dengan batuk dan atau tanda kesulitan bernapas, yaitu napas cepat, kadang dapat disertai dengan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam. Pneumonia adalah penyebab kematian utama pada balita di dunia. WHO bersama UNICEF menyebutkan bahwa pneumonia pada balita merupakan the forgotten killer (pembunuh yang terlupakan) akibat tingginya laporan kematian balita yang disebabkan oleh pneumonia, tetapi masih kurangnya perhatian yang diberikan terhadap kasus ini. Tiap tahunnya, terjadi lebih dari 150 juta kasus yang menyebabkan lebih dari 1,3 juta kematian di negara berkembang. Secara nasional, pada tahun 2021 cakupan penemuan pneumonia sebesar 31,4%. Beberapa faktor risiko kejadian pneumonia pada balita, antara lain adalah status gizi dan pemberian ASI eksklusif. Kedua faktor risiko tersebut berkaitan dengan kekebalan tubuh balita terhadap infeksi. Pada tahun 2017 – 2019, Bangli menjadi kabupaten dengan cakupan penanganan pneumonia terendah di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Persentase berat badan normal dan pemberian ASI eksklusif pada balita dengan pneumonia sama, yaitu sebesar 92,9%. Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test terhadap variabel status gizi dan kejadian pneumonia didapatkan nilai p=1,000. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di RSUD Bangli. Sementara hasil uji Fisher’s Exact Test terhadap variabel pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia didapatkan nilai p=1,000 sehingga disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia pada balita di RSUD Bangli. Analisis multivariat yang dilakukan menujukkan bahwa status gizi dan pemberian ASI eksklusif secara simultan tidak berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pneumonia, balita, status gizi, ASI eksklusif |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | Kadek Gita Dian Savitri |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 00:39 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 00:39 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/18395 |
Actions (login required)
View Item |