Salsabila, Riska Oktavia (2024) PERBANDINGAN METODE CERTAINTY FACTOR DAN METODE TEOREMA BAYES DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT TB PARU DI PUSKESMAS SEKARAN, LAMONGAN. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2013101017-COVER.pdf Download (576kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2013101017-ABSTRAK.pdf Download (241kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2013101017-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (237kB) |
|
Text (BAB II KAJIAN TEORI)
2013101017-BAB II KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (369kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODELOGI PENELITIAN)
2013101017-BAB III METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
2013101017-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (852kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V PENUTUP)
2013101017-BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2013101017-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2013101017-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penyakit Tuberkulosis terutama Tuberkulosis Paru masih menjadi masalah kesehatan yang serius. di Indonesia salah satu kasus tertinggi berada di Kecamatan Sekaran, Lamongan Provinsi Jawa Timur. Melihat fenomena ini maka sangat dibutuhkan informasi yang tepat untuk mendiagnosa tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh metode yang memiliki probabilitas serta keakuratan yang tinggi dalam mendiagnosa jenis penyakit TB Paru di Puskesmas Sekaran, Lamongan. Dalam penelitian ini metode yang dibandingkan adalah metode Certainty Factor dan metode Teorema bayes dalam pendiagnosaan Tuberkulosis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian perbandingan atau komparatif dimana data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari data pasien TB Paru tahun 2023 di Puskesmas Sekaran, Lamongan dan hasil wawancara dengan 51 pasien dan 1 pakar. Data yang diperoleh sebagai acuan meliputi daftar gejala Tuberkulosis menurut pakar, basis aturan, bobot yang diberikan pakar dan bobot yang diberikan pasien (user). Data ini sebagai masukan dalam analisis perbandingan hasil pendiagnosaan metode Certainty Factor dan metode Teorema bayes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode Certainty factor adalah metode yang memiliki akurasi tinggi dalam mendiagsnosa penyakit TB Paru dibandingkan dengan metode Teorema bayes dikarenakan pada metode Certainty factor pengolahan data dijaga keakuratannya dengan mengolah dua data dalam satu perhitungan sedangkan Teorema bayes lebih cepat dalam mengolah data karena menghitung semua probabilitas sekaligus, sehingga keakuratannya kurang terjaga. Selain itu probabilitas akhir hasil perhitungan metode Certainty factor lebih besar dibandingkan dengan probabilitas akhir metode Teorema bayes. Dengan adanya metode ini nantinya dapat dijadikan layanan konsultasi untuk membantu dalam mendiagnosa penyakit Tuberkulosis berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien, sehingga dapat diambil kesimpuan diagnosa awal sebelum pemeriksaan intensif di laboratorium.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tuberkulosis, TB Paru SO, TB Paru RO, Metode Certainty factor, Metode Teorema bayes. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Matematika > Program Studi Matematika (S1) |
Depositing User: | Riska Oktavia Salsabila |
Date Deposited: | 22 May 2024 05:27 |
Last Modified: | 22 May 2024 05:27 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/19757 |
Actions (login required)
View Item |