Pranata, Andi Welly Wiliandhana (2024) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L) TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Aeromonas hidrophilla PENYEBAB PENYAKIT PADA IKAN SECARA in vitro. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2013111004-COVER.pdf.pdf Download (2MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2013111004-ABSTRAK.pdf.pdf Download (287kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2013111004-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf.pdf Download (999kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2013111004-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2013111004-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2013111004-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2013111004-BAB 5 PENUTUP.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2013111004-DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (132kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2013111004-LAMPIRAN.pdf.pdf Download (943kB) |
Abstract
Aeromonas hydrophila merupakan bakteri Gram negatif yang patogen bagi perikanan, menyebabkan penyakit seperti hemorrhagic septicemia atau Motile Aeromonas Septicemia (MAS) pada beragam spesies ikan air tawar. Kulit bawang merah ( Allium cepa L.) berpotensi sebagai antibakteri karena kandungan senyawa flavonoidnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 99% kulit bawang merah (Allium cepa L.) pada berbagai konsentrasi (5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%) terhadap pertumbuhan Aeromonas hydrophila, dengan Tetrasiklin sebagai kontrol. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram selama 24 jam pada suhu 37°C, dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) mampu menghambat pertumbuhan Aeromonas hydrophila dengan terbentuknya zona hambat. Rata-rata diameter zona hambat ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi, yaitu 1,21 mm (5%), 2,43 mm (10%), 3,36 mm (15%), 5,70 mm (20%), dan 6,23 mm (25%). Konsentrasi ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) sebesar 20% dan 25% menunjukkan efektivitas penghambatan pertumbuhan bakteri yang paling optimal. Analisis statistik menggunakan One Way ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,000) antar konsentrasi ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap zona hambat, sehingga dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) atau Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengidentifikasi perbedaan antar perlakuan secara lebih spesifik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antibakteri, Kulit bawang merah, Aeromonas hydrophilla, |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan > Program Studi Akuakultur (S1) |
Depositing User: | Andi Welly Wiliandhana Pranata |
Date Deposited: | 23 Dec 2024 02:32 |
Last Modified: | 23 Dec 2024 02:32 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22629 |
Actions (login required)
View Item |