Putri, Ni Kadek Dwi Nanda (2025) HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD BULELENG TAHUN 2023. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2118011017-COVER.pdf Download (393kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2118011017-ABSTRAK.pdf Download (180kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2118011017-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (47kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2118011017-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
211801017-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL PENELITIAN)
211801017-BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PEMBAHASAN)
2118011017-BAB 5 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6 PENUTUP)
2118011017-BAB 6 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (29kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2118011017-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (189kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2118011017-LAMPIRAN.pdf Download (904kB) |
Abstract
Hipertensi dalam kehamilan menjadi komplikasi yang paling sering ditemukan saat masa kehamilan dan menempati peringkat pertama sebagai penyebab kematian maternal di Indonesia. Hipertensi dalam kehamilan khususnya preeklampsia ditandai dengan nilai tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg atau 90 mmHg untuk tekanan darah diastolik. Kondisi ini umumnya terjadi setelah kehamilan mencapai usia minimal 20 minggu dan sering kali menjadi lebih kompleks dengan adanya gejala disfungsi organ pada ibu atau uteroplasenta. Manifestasi dari disfungsi ini meliputi gangguan pada organ seperti hati atau ginjal, edema paru-paru, trombositopenia, dan gangguan pada sistem saraf pusat. Preeklampsia tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga membuat bayi berisiko memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) oleh terhambatnya pertumbuhan janin dalam kandungan ataupun kelahiran prematur. BBLR diartikan sebagai berat badan bayi lahir dibawah 2500 gram yang secara statistik berkontributor terhadap morbiditas dan mortalitas neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara preeklampsia BBLR. Jenis penelitian ini yakni berupa penelitian analitik observasional dengan suatu desain berupa cross-sectional. Penelitian ini secara pelaksanaan dilakukan di RSUD Kabupaten Buleleng pada bulan Juli-September 2024. Sampel penelitian terdiri dari 75 ibu bersalin di RSUD Kabupaten Buleleng pada tahun 2023. Sampel diperoleh dari data sekunder melalui pengumpulan langsung rekam medis ibu bersalin. Pemilihan sampel mempergunakan teknik berupa purposive sampling dengan mempertimbangkan dua kriteria yakni inklusi dan eksklusi. Analisis data akan dilaksanakan melalui dua tahap antara lain pertama berupa analisis univariat dan kedua berupa analisis bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan nilai P atau signifikansi 0,04 dengan nilai PR: 2,144. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang nilainya signifikan antara preeklampsia dan BBLR. Preeklampsia meningkatkan risiko 2,144 kali kelahiran bayi dengan berat badan yang rendah daripada ibu tanpa diagnosis preeklampsia. Kata kunci: Preeklampsia, BBLR, RSUD Buleleng
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Preeklampsia, BBLR, RSUD Buleleng |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | NI KADEK DWI NANDA PUTRI |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 00:50 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 00:50 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22784 |
Actions (login required)
View Item |