KONSEKUENSI YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN MOU BOX 1974 DI PULAU PASIR MENURUT PERSPEKTIF UNCLOS 1982

Yulia Pangestuti Triana, Komang (2025) KONSEKUENSI YURIDIS TERHADAP PELANGGARAN MOU BOX 1974 DI PULAU PASIR MENURUT PERSPEKTIF UNCLOS 1982. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2114101024-COVER.pdf

Download (580kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2114101024-ABSTRAK.pdf

Download (247kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101024-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (282kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
2114101024-BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (318kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI)
2114101024-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (212kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2114101024-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (414kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101024-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (198kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101024-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (204kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2114101024-LAMPIRAN.pdf

Download (222kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) untuk mengkaji maupun menganalisis lebih lanjut terkait dari isi dari perjanjian bilateral Indonesia dan Australia di MOU BOX 1974, serta (2) untuk mengetahui dan mengkaji bentuk konsekuensi yang diterima apabila melanggar MOU BOX 1974 menurut perspektif UNCLOS 1982. Dalam penelitia ini menggunakan penelitian hukum normatif, dengan melakukan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep, pendekatan kasus, dan pendekatan historis. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier sebagai dasar analisis penelitian hukum ini. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa (1) Pengaturan perjanjian bilateral antara Indonesia dengan Australia yang tertuang dalam MoU Box 1974 merupakan perjanjian yang mengatur terkait aktivitas para nelayan tradisional Indonesia dalam wilayah perairan di gugusan Pulau Pasir (Ashmore Reef), namun seiring berjalannya waktu terdapat kelanjutan dari kesepakatan Mou Box 1974 yaitu MoU Box 1981 dan Agreed Minutes 1989. Kemudian, (2) Berkaitan dengan konsekuensi yuridis apabila melakukan pelanggaran terhadap MoU Box 1974 menurut perspekfit UNCLOS 1982, belum teruraikan secara jelas dalam kesepakatan tersebut. dimana pada kasus ini yang melakukan pelanggaran adalah para nelayan tradisional Indonesia yang tidak menaati isi dari kesepakatan MoU Box 1974. Para nelayan Indonesia menurut pihak Australia tidak memenuhi ketentuan dari konsep nelayan tradisional tersebut, sehingga pihak Australia melakukan penangkapan dan penahanan pada nelayan Indonesia. Tentu hal ini bertentangan pula terhadap Pasal 51 ayat (1) UNCLOS 1982. Adaupun konsekuensi atau akibat hukum yang ditimbulkan dalam pelanggaran ini hanya dapat berupa upaya penyelesaian secara arbitrase, menggunakan Alternative Livelihood, dan melalui ITLOS.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pulau Pasir, MoU Box 1974, Nelayan Tradisional
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Komang Yulia Pangestuti Triana
Date Deposited: 13 Feb 2025 07:32
Last Modified: 13 Feb 2025 07:32
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/23258

Actions (login required)

View Item View Item