Wulandari, I Gusti Agung Ayu (2025) IMPLEMENTASI PASAL 8 UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN DAN PAOS 68 AWIG-AWIG DESA ADAT DUDA TERKAIT LARANGAN PERKAWINAN SEDARAH. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2114101164-COVER.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2114101164-ABSTRAK.pdf Download (432kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101164-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (470kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2114101164-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2114101164-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (381kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2114101164-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (809kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101164-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101164-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (386kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2114101164-LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan (1) untuk mengidentifikasi serta menganalisis penerapan larangan perkawinan sesuai dengan Pasal 8 Undang- Undang Perkawinan serta Pasal 68 Awig-Awig Desa Adat Duda, dan (2) untuk melakukan analisis dan kajian lebih lanjut terkait dengan Upaya Prajuru Desa Adat Duda Dalam Mengatasi Praktik Perkawinan Sedarah Yang Dilakukan Oleh Krama Desa Adat Duda. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum yuridis empiris, yang menggunakan data primer sebagai sumber utama dan data sekunder sebagai sumber pendukung. Pengumpulan bahan hukum dilakukan melalui teknik studi dokumen, observasi, dan wawancara. Untuk menganalisis data, digunakan teknik analisis kualitatif, yang diterapkan dalam penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa (1) penerapan larangan perkawinan sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dan Paos 68 Awig-Awig Desa Adat Duda terkait larangan sedarah belum terimplementasikan dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 praktik perkawinan sedarah di Desa Adat Duda. Peristiwa tersebut terjadi akibat terbatasnya pemahaman serta pengetahuan yang dimiliki masyarakat mengenai UU Perkawinan dan Paos 68 Awig-Awig Desa Adat Duda. Implikasi hukumnya adalah adanya pemberian sanksi dalam bentuk pembersihan diri dan pembersihan lingkungan terjadinya praktik perkawinan sedarah. Kemudian, (2) Dalam melaksanakan upaya Prajuru Desa Adat dalam mengatasi praktik perkawinan sedarah dapat ditangani melalui sosialisasi sebagai upaya preventif serta penerapan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku kepada masyarakat yang melanggar perkawinan sedarah tersebut untuk memastikan bahwa nilai-nilai adat tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci :Perkawinan sedarah, UU Perkawinan, Awig-Awig, Desa Adat Duda
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan sedarah, UU Perkawinan, Awig-Awig, Desa Adat Duda |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | I Gusti Agung Ayu Wulandari |
Date Deposited: | 05 Mar 2025 00:14 |
Last Modified: | 05 Mar 2025 00:14 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/23669 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |