Putri, Ni Kadek Ayu Meilina Natari (2025) Pewarnaan Pelangi Dan Anti Ajaib Pelangi Pada Graf Korona Terrelasi Bintang. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2113101011-COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2113101011-ABSTRAK.pdf Download (255kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113101011-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (356kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113101011-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (714kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2113101011-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113101011-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2113101011-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113101011-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (171kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2113101011-LAMPIRAN.pdf Download (189kB) |
Abstract
Diberikan sebuah graf terhubung, tak berarah, dan sederhana G yang memiliki himpunan titik V(G) dan himpunan sisi E(G). Pada graf G ini, kita mendefinisikan sebuah pelabelan bijektif f. Pelabelan ini memetakan setiap titik di G ke sebuah bilangan bulat unik, dimulai dari 1 hingga jumlah total titik di G. Pelabelan f ini disebut pelabelan anti ajaib pelangi apabila untuk setiap dua sisi yang berbeda, misalnya uv dan u'v', dalam sebuah lintasan dari titik x ke titik y, bobot kedua sisi tersebut tidak sama. Bobot sisi uv didefinisikan sebagai jumlah dari label titik ujungnya, yaitu f(u) + f(v). Sebuah graf G dianggap terhubung anti ajaib pelangi jika ia memiliki setidaknya satu pelabelan anti ajaib pelangi. Setiap pelabelan anti ajaib pelangi ini kemudian akan menginduksi sebuah pewarnaan pelangi pada G. Artinya, setiap sisi uv di G akan diberi warna sesuai dengan bobotnya. Jika bobot sisi-sisi ini menginduksi pewarnaan pada setiap sisinya dan selalu ada lintasan pelangi (lintasan dengan semua sisi memiliki warna berbeda) di antara setiap pasangan dua titik, maka kita memiliki pewarnaan anti ajaib pelangi. Bilangan hubungan anti ajaib pelangi dari G, yang disimbolkan sebagai rca(G), adalah jumlah warna minimum yang dibutuhkan untuk menghasilkan pewarnaan pelangi G yang diinduksi dari pelabelan anti ajaib pelangi G. Penelitian ini muncul karena adanya masalah terbuka yang disebutkan dalam penelitian Septory, dkk. (2023).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pewarnaan pelangi, pewarnaan pelangi anti ajaib, bilangan hubungan pelangi anti ajaib. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Matematika > Program Studi Matematika (S1) |
Depositing User: | Ni Kadek Ayu Meilina Natari Putri |
Date Deposited: | 25 May 2025 02:24 |
Last Modified: | 25 May 2025 02:24 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/24251 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |