Alexandra, Natasha Filya (2025) Knowledge and Support of Children Who Are Potentially Dyslexic: Y-Generation Parents’ Perspectives. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2112021130-COVER.pdf Download (502kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2112021130-ABSTRAK.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2112021130-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (291kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2112021130-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2112021130-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2112021130-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2112021130-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2112021130-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (241kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2112021130-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan design penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan tujuan untuk mendeskripsikan pemahaman orang tua generasi Y tentang disleksia dan bagaimana mereka mendukung anak kelas dua mereka yang berpotensi disleksia dalam proses pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi dengan teknik observasi non partisipatoris berdasarkan teori karakteristik disleksia oleh Farrell (2006). Subjek penelitian ini adalah tiga orang tua generasi Y yang memiliki anak kelas dua dan berpotensi disleksia di Sekolah Dasar Negeri di Kota Singaraja, Bali. Peneliti memilih responden dengan melakukan studi pendahuluan menggunakan wawancara dan observasi di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satupun orang tua generasi Y yang memiliki pengetahuan sebelumnya tentang disleksia, tetapi mereka menyadari karakteristik disleksia pada anak-anak mereka. Di sisi lain, meskipun orang tua generasi Y tidak memahami tentang disleksia, mereka tetap memberikan dukungan melalui berbagai strategi, seperti mengajar sendiri sebaik mungkin, menggunakan media visual seperti YouTube, flashcards, dan penguatan melalui pujian atau hadiah. Ditemukan pula bahwa stres emosional, kurangnya rasa percaya diri, dan ketidakkonsistenan dalam mengajar merupakan tantangan umum bagi orang tua. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan dan kesadaran orang tua terhadap disleksia sangat diperlukan bagi orang tua untuk mendukung pembelajaran bahasa asing anak secara lebih efektif di rumah. Oleh karena itu, guru dan orang tua diharapkan dapat bekerja sama untuk mendukung pembelajaran bahasa asing anak dengan kesulitan belajar seperti disleksia secara tepat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Disleksia, Keterlibatan Orang Tua, Mengajar Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing, Orang Tua Generasi Y, Pengetahuan Tua Generasi Y, Studi Kasus |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Bahasa Asing > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) |
Depositing User: | Natasha Filya Alexandra |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 02:16 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 02:16 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/24486 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |