Andika, Made Wahyu (2025) Analisis Yuridis Terhadap Keabsahan Perjanjian Pinjaman Online Dan Perlindungan Data Pribadi Dalam Praktik Financial Technology Di Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2114101185_COVER.pdf Download (350kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2114101185_ABSTRAK.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101185-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (312kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2114101185-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2114101185-BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2114101185-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (376kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101185-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101185_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2114101185_LAMPIRAN.pdf Download (151kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis keabsahan perjanjian pinjaman online berdasarkan hukum di Indonesia dan (2) mengkaji perlindungan data pribadi dalam praktik financial technology (fintech). Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Sumber bahan Hukum diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keabsahan perjanjian pinjaman online, khususnya yang dilakukan melalui platform ilegal yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Perjanjian tersebut umumnya bersifat sepihak dan tidak memenuhi unsur kesepakatan yang bebas serta causa yang halal, sehingga dapat dianggap cacat hukum. (2) Perlindungan data pribadi dalam praktik pinjol masih sangat lemah, terbukti dari maraknya manipulasi dan penyalahgunaan data pribadi oleh penyelenggara pinjol ilegal. Meskipun Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi telah diundangkan, implementasinya dihadapkan pada hambatan berupa rendahnya literasi digital masyarakat, lemahnya penegakan hukum, dan kurangnya koordinasi antarlembaga. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan regulasi, pengawasan aktif oleh OJK dan Kominfo, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penyalahgunaan data pribadi dalam layanan fintech guna menjamin kepastian hukum dan perlindungan bagi konsumen. Kata Kunci: Pinjaman Online, Financial Technology, Perlindungan Data Pribadi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pinjaman Online, Teknologi Finansial, Perlindungan Data Pribadi, |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | MADE WAHYU ANDIKA |
Date Deposited: | 17 Jun 2025 02:57 |
Last Modified: | 17 Jun 2025 02:57 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/24502 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |