Pradnyani, Putu Sri (2025) KOMPARASI METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT JANTUNG DI RSUD KABUPATEN BULELENG. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![[img]](http://repo.undiksha.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
2113101012-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2113101012-ABSTRAK.pdf Download (270kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113101012-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (284kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113101012-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (515kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2113101012-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113101012-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2113101012-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113101012-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (232kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2113101012-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia yang sering kali tidak terdeteksi secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua metode inferensi dalam sistem pakar, yaitu Forward Chaining dan Certainty Factor, dalam mendiagnosis jenis-jenis penyakit jantung berdasarkan data gejala pasien. Data yang digunakan berasal dari RSUD Kabupaten Buleleng tahun 2023 serta hasil wawancara dengan pakar medis untuk merancang basis pengetahuan berupa rule dan bobot gejala. Sistem diuji menggunakan 212 data pasien dan hasil evaluasi diperoleh dengan menggunakan confusion matrix. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa metode Certainty Factor memiliki tingkat akurasi lebih tinggi yaitu 98,58% dengan recall 99,25%, dibandingkan dengan metode Forward Chaining yang hanya mencapai akurasi sebesar 89,62% dan recall 95,25%. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kedua metode, metode certainty factor merupakan metode terbaik dalam diagnosis penyakit jantung karena memiliki tingkat akurasi dan sensitivitas (recall) yang lebih tinggi dibandingkan forward chaining. Dengan demikian, certainty factor lebih layak diimplementasikan untuk membantu tenaga medis dalam melakukan diagnosis awal penyakit jantung di RSUD Kabupaten Buleleng.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Sistem Pakar, Penyakit Jantung, Forward Chaining, Certainy Factor |
| Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Matematika > Program Studi Matematika (S1) |
| Depositing User: | Putu Sri Pradnyani |
| Date Deposited: | 10 Jul 2025 02:38 |
| Last Modified: | 10 Jul 2025 02:38 |
| URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/25409 |
Actions (login required)
 |
View Item |