Suputra, I Gusti Nyoman Ngurah Galih (2025) Variasi Komposisi Tepung Jangkrik (Gryllus bimaculatus) pada Media Perbanyakan Cendawan Beauveria bassiana terhadap Mortalitas Ulat Tritip (Plutella xylostella) dan Intensitas Kerusakan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2113091007-COVER.pdf.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2113091007-ABSTRAK.pdf.pdf Download (361kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113091007-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113091007-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (608kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN)
2113091007-BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (480kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113091007-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (955kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2113091007-BAB 5 PENUTUP.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (340kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113091007-DAFTAR PUSTAKA.pdf.pdf Download (354kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2113091007-LAMPIRAN.pdf.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pakcoy adalah komoditas hortikultura dengan nilai ekonomi tinggi. Produksi pakcoy di Bali menurun sebesar 15,6%–17,17% selama periode 2018–2021 akibat serangan P. xylostella. Agen pengendali hayati (APH) seperti B. bassiana merupakan alternatif ramah lingkungan untuk pengendalian hama, namun proses propagasi in vitro dapat mengurangi virulensi cendawan. Penambahan nutrisi berupa tepung jangkrik berpotensi mempertahankan virulensi cendawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi tepung jangkrik memengaruhi perbedaan kerapatan spora B. bassiana, mortalitas P. xylostella, dan intensitas kerusakan tanaman pakcoy. Penelitian ini merupakan true experiment dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (komposisi tepung jangkrik 0%, 10%, 15%, 20%) dengan 6 kali ulangan. Penelitian diawali dengan pembuatan tepung jangkrik yang digunakan sebagai sumber nutrisi dalam media perbanyakan B. bassiana. Cendawan yang telah diperbanyak kemudian diaplikasikan pada tanaman pakcoy, yang selanjutnya di infestasi dengan larva P. xylostella kemudian diamati selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukan variasi komposisi tepung jangkrik pada media perbanyakan cendawan mengakibatkan perbedaan kerapatan spora B. bassiana. Kerapatan spora B. bassiana tertinggi ditemukan pada perlakuan 10% tepung jangkrik yaitu sebesar 1x107 spora/ml yang menandakan APH ini layak digunakan. Variasi komposisi tepung jangkrik pada media perbanyakan B. bassiana mengakibatkan perbedaan secara signifikan pada mortalitas hama P. xylostella. Mortalitas tertinggi tercatat pada perlakuan 10% (93,3%), diikuti oleh perlakuan 15% (88,3%), 20% (68,3%), dan kontrol tanpa tepung jangkrik (60%). Variasi komposisi tepung jangkrik dalam media perbanyakan B. bassiana menyebabkan perbedaan secara signifikan terhadap tingkat kerusakan tanaman pakcoy akibat serangan hama P. xylostella. Penambahan tepung jangkrik 10%, 15 % dan 20% mampu menekan intensitas kerusakan tanaman hingga kategori sedang dengan rerata intensitas kerusakan 30%, 39,3% dan 45,5%. Kata Kunci: Beauveria bassiana, Plutella xylostella, media perbanyakan, tepung jangkrik, mortalitas, intensitas kerusakan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beauveria bassiana, Plutella xylostella, media perbanyakan, tepung jangkrik, mortalitas, intensitas kerusakan |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan > Program Studi Biologi (S1) |
Depositing User: | I Gusti Nyoman Ngurah Galih Suputra |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 17:03 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 17:03 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26815 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |