<Pengaruh Variasi Jumlah Dan Konfigurasi Rangkaian Kelistrikan Peltier Pada Modul Termoelektrik Terhadap Performansi Cooling Box

Mahendra, Putu Gede Widhi (2026) <Pengaruh Variasi Jumlah Dan Konfigurasi Rangkaian Kelistrikan Peltier Pada Modul Termoelektrik Terhadap Performansi Cooling Box. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2115071022 - COVER.pdf

Download (19MB)
[img] Text (ABSTRAK)
2115071022 - ABSTRAK.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2115071022 - BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB II KAJIAN TEORI)
2115071022 - BAB II KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text (BAB III METODE PENELITIAN)
2115071022 - BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
2115071022 - BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V PENUTUP)
2115071022 - BAB V PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2115071022 - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2115071022 - LAMPIRAN.pdf

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jumlah dan konfigurasi rangkaian kelistrikan peltier pada sistem pendingin termoelektrik (Thermoelectric Cooling/TEC) terhadap performansi cooling box. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan modul peltier tipe TEC1-12706 dengan variasi jumlah dua hingga empat buah yang disusun dalam konfigurasi kelistrikan seri dan paralel. Variabel yang diamati meliputi konsumsi daya listrik, capaian suhu terendah, dan nilai Coefficient of Performance (COP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi kelistrikan seri memiliki konsumsi daya listrik lebih tinggi dibandingkan konfigurasi kelistrikan paralel, dengan selisih sekitar 24,2%. Penambahan jumlah peltier pada kedua konfigurasi kelistrikan berpengaruh signifikan terhadap penurunan suhu ruang pendingin, di mana konfigurasi kelistrikan seri menunjukkan capaian suhu terendah yang lebih besar sekitar 9,71% dibandingkan paralel. Nilai COP menunjukkan bahwa konfigurasi kelistrikan seri memiliki efisiensi pendinginan yang jauh lebih baik dibandingkan konfigurasi kelistrikan paralel, dengan selisih relatif sebesar 614,9%. Persentase yang besar ini terjadi karena nilai COP pada konfigurasi kelistrikan paralel relatif rendah, yaitu sebesar 1,07, sedangkan pada rangkaian kelistrikan seri mencapai 7,65. Selisih nilai COP yang cukup besar tersebut menyebabkan hasil perbandingan dalam bentuk persentase terlihat tinggi. Secara keseluruhan, konfigurasi kelistrikan seri dinilai lebih optimal karena memberikan capaian suhu terendah dan nilai COP yang lebih baik, meskipun membutuhkan konsumsi daya listrik lebih besar dibandingkan konfigurasi kelistrikan paralel.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Konsumsi Daya Listrik, Capaian Suhu Terendah, Coefficient Of Performance (COP), Rangkaian Kelistrikan Seri, Rangkaian Kelistrikan Paralel.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik dan Kejuruan > Jurusan Teknologi Industri > Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (S1)
Depositing User: Putu Gede Widhi Mahendra
Date Deposited: 01 Dec 2025 00:40
Last Modified: 01 Dec 2025 00:40
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/27326

Actions (login required)

View Item View Item