Widhiyanti, Anak Agung Sandatya (2021) PENERAPAN METODE AHP-TOPSIS DAN NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BIMBINGAN KONSELING SISWA DI SMAN 5 DENPASAR. Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![[img]](http://repo.undiksha.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
1829101043-COVER.pdf Download (253kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1829101043-ABSTRAK.pdf Download (54kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1829101043-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (134kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1829101043-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (406kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1829101043-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (744kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1829101043-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1829101043-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1829101043-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (183kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1829101043-LAMPIRAN.pdf Download (6MB) |
Abstract
Sistem pendukung keputusan pemberian bimbingan konseling siswa di SMAN 5 Denpasar bermanfaat untuk membantu guru BK dalam menentukan siswa yang diprioritaskan untuk diberi pembimbingan dan konseling. Dalam penelitian ini, metode AHP digunakan untuk mencari nilai bobot dari setiap kriteria, metode TOPSIS digunakan dalam proses perangkingan sedangkan metode Naïve Bayes Classifier digunakan untuk mencari jenis layanan yang tepat diberikan kepada siswa. Terdapat 5 kriteria pada pembobotan metode AHP dan 120 data alternatif. Siswa yang diprioritaskan untuk mendapatkan penanganan berupa pemberian bimbingan konseling adalah siswa yang memperoleh peringkat 20 besar dimana ke-20 siswa tersebut kemudian diarahkan untuk mengisi instrumen Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Siswa. Melalui hasil pengisisan instrumen IKMS bisa diketahui layanan yang tepat diberikan kepada siswa dengan proses klasifikasi layanan menggunakan metode Naïve Bayes Classifier. Pengujian dilakukan dengan menggunakan data dari 120 orang siswa karena semakin banyak data uji maka hasil klasifikasi akan semakin bagus. Pengujian akurasi pada penelitian ini menggunakan metode confusion matrix. Dengan gabungan metode AHP-TOPSIS diperoleh 24 siswa yang diprioritaskan untuk diberi bimbingan konseling. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan dari guru bimbingan konseling sehingga diperoleh hasil pengujian akurasi metode AHP-TOPSIS dengan nilai akurasi sebesar 96,67%, presisi sebesar 83%, sensitifitas sebesar 100% dan false alarm rate sebesar 16,67%. Sementara hasil pengujian metode Naïve Bayes Classifier memperoleh nilai akurasi sebesar 88,75%, presisi sebesar 87,73%, sensitifitas sebesar 86,91% dan false alarm rate sebesar 12,26%. Sehingga kesimpulan dari pengujian akurasi ini adalah AHP-TOPSIS dan Naïve Bayes Classifier dapat digunakan sebagai metode pada SPK Pemberian Bimbingan Konseling karena tingkat akurasinya yang baik. Bagi penelitian berikutnya agar sistem yang dikembangkan kedepannya bisa memberikan informasi mengenai waktu eksekusi, sehingga bisa diketahui apakah perubahan kriteria dapat mempengaruhi kecepatan waktu eksekusi sistem dan memecah kriteria menjadi beberapa sub kriteria.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Layanan Bimbingan Konseling, Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, AHP, Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution, TOPSIS, Naïve Bayes Classifier |
| Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software |
| Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Ilmu Komputer (S2) |
| Depositing User: | Anak Agung Sandatya Widhiyanti |
| Date Deposited: | 09 Apr 2021 01:47 |
| Last Modified: | 09 Apr 2021 01:47 |
| URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/6116 |
Actions (login required)
 |
View Item |