Sari, Ni Ketut Ayu Purnama (2021) KOMPARASI METODE FUCOM-MOORA DAN FUCOM-VIKOR PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN EKOWISATA PEDESAAN. Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1829101060-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
1829101060-ABSTRAK.pdf Download (242kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1829101060-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (260kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1829101060-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1829101060-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (548kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1829101060-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (880kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1829101060-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1829101060-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (232kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1829101060-LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Perekonomian Indonesia diprediksi akan berada pada 10 besar dunia pada tahun 2025. Hal ini terlihat dari peningkatan pada sektor pariwisata yang berkembang. Tenaga kerja di Bali terserap di sektor pariwisata sebesar 31,7% dari seluruh penduduk di Bali. Selama pandemi COVID-19, wisatawan lebih memilih ekowisata daripada wisata massal. Menghindari kerumunan massa dapat menjadi salah satu pertimbangan ketika berwisata. Sampai saat ini, kawasan ekowisata di Bali belum memiliki kriteria baku untuk dijadikan acuan pengembangan ekowisata pedesaan. SPK dapat membantu memberikan rekomendasi pemilihan pengembangan ekowisata pedesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi dari metode FUCOM-MOORA dan FUCOM-VIKOR. Kriteria yang digunakan adalah kondisi alam, lingkungan, budaya, infrastruktur, kelembagaan, SDM, sikap masyarakat dan aksesibilitas. Narasumber yang digunakan adalah 5 orang dari Disparda Provinsi Bali. Alternatif yang digunakan sebanyak 171 objek ekowisata pedesaan. Pengujian akan dilakukan dengan analisis konsistensi terhadap hasil pemeringkatan berdasarkan kedua set metode. Perhitungan SPK pada kriteria yang belum teruji signifikansi menghasilkan ekowisata Kiadan (Plaga) sebagai peringkat teratas sedangkan ekowisata Sedit merupakan peringkat terbawah. Perhitungan SPK pada kriteria yang telah teruji signifikansi menghasilkan alternatif ekowisata Besakih sebagai peringkat teratas sedangkan ekowisata Pejeng Kangin merupakan peringkat terbawah. Hasil nilai preferensi dan pemeringkatan pada kriteria yang sudah teruji signifikansi kondisi relokasi memiliki hasil terbaik, karena menghasilkan rata-rata sebesar 75,0%. Hasil analisis konsistensi menunjukkan bahwa ekowisata Besakih menduduki peringkat paling difavoritkan, sedangkan ekowisata Pengotan menjadi yang paling tidak diunggulkan. Metode FUCOM-MOORA lebih unggul dari FUCOM-VIKOR dalam analisis konsistensi. FUCOM-MOORA lebih unggul karena memberikan nilai rata-rata geometrik sebaran peringkat teratas sebesar 2,0501, dan pemeringkatan terbawah sebesar 2,7765. Sementara itu, FUCOM-VIKOR memberikan nilai rata-rata geometrik sebaran pemeringkatan teratas sebesar 2,3016, dan pemeringkatan terbawah sebesar 3,9886. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk dapat mengembangkan hasil penelitian ini sebagai kajian dalam sektor kebijakan pemerintah seperti pembentukan perundang-undangan, ijin, peraturan kepala daerah atau kajian yang lebih mendalam dalam bidang ekowisata pedesaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FUCOM, MOORA, VIKOR, SPK, ekowisata |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Ilmu Komputer (S2) |
Depositing User: | Ni Ketut Ayu Purnama Sari |
Date Deposited: | 13 Jul 2021 12:44 |
Last Modified: | 13 Jul 2021 12:44 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/6243 |
Actions (login required)
View Item |