EKSISTENSI BUDAYA KAWIN TUNGKU DI KALANGAN PEMUDA MANGGARAI KECAMATAN CIBAL NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA

Muda Mai Meria Lapak, Maria (2021) EKSISTENSI BUDAYA KAWIN TUNGKU DI KALANGAN PEMUDA MANGGARAI KECAMATAN CIBAL NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA. Undergraduate thesis, Unversitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
1714091021-COVER.pdf

Download (981kB)
[img] Text (ABSTRAK)
1714091021-ABSTRAK.pdf

Download (195kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1714091021-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (666kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1714091021-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (430kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1714091021- BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (320kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DSN PEMBAHASAN)
1714091021- BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
1714091021-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (335kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
1714091021-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (259kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
1714091021-LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

EKSISTENSI BUDAYA KAWIN TUNGKU DI KALANGAN PEMUDA MANGGARAI KECAMATAN CIBAL NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Maria Muda Mai Meria Lapak, Luh Putusendratari, I Gusti Made Arya Suta Wirawan Jurusan Sejarah Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email :murnilapak0123@gmail.com,ipsendra@yahoo.co.id,arthasuta@gmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui , penyebab pemuda Manggarai Kecamatan Cibal khususnya di Dusun Wela, Gapong, Longko dan Golonggrong menolak adanya budaya kawin tungku, mengetahui perubahan dan eksistensi dari budaya kawin tungku, dan mengetahui aspek apa saja dari budaya kawin tungku yang bisa dijadikan seebagai sumber beajar Sosiologi. Penelitia ini mengguunakan metode deskrpptif Kualitatif. Kawin tungku adalah budaya lokal dari masyarakat Manggarai, dimana budaya ini adalah budaya perkawinan sedarah. Tujuan dari kawin tungku padda masyarakat Manggarai adalah melanggengkan hubungan keluarga agar tidak putus. Dari penelitian tersebut adapun hasil yang ditemukan adalah Gereja melarang adaya tungku dipicu beberapahal yaitu meninjau dari segi kesehatan dan ajaran Gereja.sebagian besar masyarakat juga mengatakan bahwa aturan Gereja sangat berpengaruh bagi eksistensi budaya tungku ini. Point yang kedua ditemukan bahwa budaya kawin tungku ini mengalami perubahan yaitu Perubaan Prosesi pada budaya tungku dan Perubahan Nilai selain itu dijelaskan pulafaktorpemicu perubahan tersebut serta Eksistensi dari budaya ini sudah menurun dikalangan pemuda di Dusun Wela, Gapong, Longko dan Golonggrong. Dari hal tersebut peneliti mengeksplor hal apa saja yang bisa dijadikan dari penelitian budaya kawin tungku yang bisa dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi SMA kelas XII yaitu terkait perubahan sosial pada sebuah kebudayaan. Kata kunci : kawin tungku, Perubahan Sosial EKSISTENSI BUDAYA KAWIN TUNGKU DI KALANGAN PEMUDA MANGGARAI KECAMATAN CIBAL NUSA TENGGARA TIMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA Maria Muda Mai Meria Lapak, Luh Putusendratari, I Gusti Made Arya Suta Wirawan Jurusan Sejarah Sosiologi Dan Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email:murnilapak0123@gmail.com,ipsendra@yahoo.co.id,arthasuta@gmail.com The purpose of this study was to determine the causes of the Manggarai youth, Cibal District, especially in Wela Hamlet, Gapong, Longko and Golonggorong reject the existence of the stove-wedding culture, and find out what aspects of the stove-wedding culture can be used as a source of learning Sociology this research uses a qualitative descriptive method. This culture is the culture of inbreending. The purpose of the furnace marriage of the Manggarai community is to perpetuate family relations so that they do not break. From this research, the results found were that the Church forbade the existence of a stove was triggered by several things, namely in terms of health and the teachings of the Church, most of the people also said that the Church’s rules were very influential for the existence of this furnance culture. Processions in the furnance culture and changes and the existence of this culture have decreased among youths in the hamlets of Wela, Gapong, Longko dan Golonggorong. Learning resources for high school Sociology class XII are related to social change in a culture. Keywords : marry tungku, social change

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: kawin tungku, Perubahan Sosial
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Sejarah Sosiologi dan Perpustakaan > Program Studi Pendidikan Sosiologi (S1)
Depositing User: MARIA MUDA MAI MERIA LAPAK
Date Deposited: 25 Jul 2021 02:12
Last Modified: 25 Jul 2021 02:12
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/7169

Actions (login required)

View Item View Item