Wiriandani, Ni Made Shinta (2021) ETNOKIMIA MASYARAKAT BALI TENTANG TANAMAN OBAT JERAWAT (ACNE VULGARIS). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1713031007-COVER.pdf Download (782kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1713031007-ABSTRAK.pdf Download (307kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1713031007-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (220kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1713031007-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1713031007-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1713031007-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1713031007-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1713031007-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (487kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1713031007-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan jenis tanaman dan kandungan kimia tanaman obat jerawat (acne vulgaris). Jenis penelitian ini adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah transkrip lontar Rukmini Tatwa, lontar Indrani Sastra, dan Usada Taru Pramana, praktisi herbal, serta buku dan jurnal ilmiah. Objek penelitiannya adalah pengetahuan/informasi tentang jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat jerawat serta kandungan kimia dan khasiatnya dalam mengobati jerawat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi dokumen, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang dapat digunakan sebagai obat jerawat, di antaranya jeringau dan cabai jawa dalam lontar Rukmini Tatwa; cabai dalam lontar Indrani Sastra; jambu biji, ketumbar, dan melati dalam Usada Taru Pramana; dan berdasarkan praktisi herbal terdapat tanaman mimba, lidah buaya, beras merah, sambiloto, kunyit, kunyit putih, pegagan, semanggi, kelapa, bayam, belimbing wuluh, daruju, sirih, mint, bangle, nangka, jeruk nipis, dan mentimun. Hal ini disebabkan karena tanaman ini memiliki aktivitas sebagai antimikroba (antibakteri, antijamur, dan antivirus), antioksidan, antiinflamasi, antibiotik, dan antipiretik. Dengan demikian terdapat 24 jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat jerawat karena mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, terpen, terpenoid, vitamin, senyawa fenolik, asam α-hidroksi, asam lemak, kuinon, dan minyak atsiri. Kandungan kimia tersebut dapat mencegah terjadinya jerawat, mempercepat penyembuhan jerawat, menghilangkan bekas luka jerawat, mengurangi peradangan pada kulit yang terinfeksi oleh bakteri penyebab jerawat, mencegah dan mengurangi infeksi bakteri penyebab jerawat, serta mengurangi rasa nyeri akibat jerawat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | etnokimia, usada, tanaman obat, jerawat (acne vulgaris) |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QK Botany R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia (S1) |
Depositing User: | Ni Made Shinta Wiriandani |
Date Deposited: | 25 Jul 2021 17:10 |
Last Modified: | 25 Jul 2021 17:10 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/7338 |
Actions (login required)
View Item |