Mustofa, Ilan Dani (2021) TINGKAT PERMEABILITAS TANAH PADA PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN BANGLI. Diploma thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1804081010-COVER.pdf Download (483kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1804081010-ABSTRAK.pdf Download (54kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1804081010-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (125kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
1804081010-BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
1804081010-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1804081010-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1804081010-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1804081010-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (64kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1804081010-LAMPIRAN.pdf Download (151kB) |
Abstract
Permeabilitas tanah merupakan kemampuan tanah untuk meloloskan air atau udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat permebilitas tanah pada penggunaan lahan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Bangli. Penelitian ini menggunakan metode sampling lapangan yaitu dengan mengambil sampel tanah sebanyak 25 titik lokasi yang tersebar di wilayah kajian Kabupaten Bangli, selanjutnya dilakukan uji laboratorium pada sampel tanah yang kemudian di analisis dengan teknik skoring, dan di overlay setiap parameternya yaitu data tekstur tanah, data kerapatan vegetasi, data curah hujan, dan data geomorfologi untuk mendapatkan kelas permeabilitas tanah. Hasil penelitian ini Kecamatan Kintamani menjadi yang terluas sebagai wilayah dengan tingkat permeabilitas tanah cepat 21,63% sedangkan Kecamatan Tembuku memiliki tingkat permeabilitas tanah cepat paling kecil yaitu hanya 2,16% saja. Kintamani menjadi yang terluas sebagai wilayah dengan tingkat permeabilitas tanah sangat cepat yaitu sebesar 47,49% dari luasan total, sedangkan tembuku menjadi kecamatan dengan luasan terkecil dengan tingkat permeabilitas tanah sangat cepat yaitu hanya 0,11% saja. Kecamatan Susut menjadi yang terluas sebagai wilayah dengan tingkat permeabilitas tanah lambat yaitu sebesar 45,65% sedangkan Kecamatan Kintamani memiliki tingkat permeabilitas tanah lambat dengan luasan terkecil yaitu hanya 2,16% saja. Tembuku menjadi yang terluas sebagai wilayah dengan tingkat permeabilitas tanah sangat lambat yaitu sebesar 38,89% dari luas total, sedangkan kintamani menjadi kecamatan dengan luasan terkecil dengan tingkat permeabilitas tanah sangat lambat yaitu hanya 14,19% saja. Dan Kecamatan Susut menjadi yang terluas sebagai wilayah dengan tingkat permeabilitas tanah sedang yaitu sebesar 16,63% sedangkan Kecamatan Kintamani memiliki tingkat permeabilitas tanah sedang dengan luasan paling kecil yaitu hanya 8,54% saja dari luas total.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permeabilitas Tanah |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Geografi > Program Studi Survey dan Pemetaan (D3) |
Depositing User: | Ilan Dani Mustofa |
Date Deposited: | 28 Jul 2021 09:31 |
Last Modified: | 28 Jul 2021 09:31 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/8187 |
Actions (login required)
View Item |