PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PROYEK PADA GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

Diah Prema Vahini, Putu (2021) PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS PROYEK PADA GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA. Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
1923011003-COVER.pdf

Download (267kB)
[img] Text (ABSTRAK)
1923011003-ABSTRAK.pdf

Download (77kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1923011003-BAB1 PENDAHULUAN.pdf

Download (144kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1923011003-BAB2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (597kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1923011003-BAB3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (265kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1923011003-BAB4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
1923011003-BAB5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (79kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
1923011003-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (161kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
1923011003-LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran interaktif berbasis proyek pada Google Classroom. Kemudian secara spesifik bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik video pembelajaran interaktif; (2) mengetahui validitas, kepraktisan, dan keefektifan, (3) besar tingkat interaksi siswa dan hubungannya dengan kemampuan pemecahan masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan prosedur pengembangan oleh Plomp (2013) yang terdiri dari 3 fase, yaitu (1) Preliminary Research, (2) Prototyping, dan (3) Assessment. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 7 G dan 7 H. Data dalam penelitian ini adalah (1) karakteristik video pembelajaran interaktif (2) kelayakan video pembelajaran interaktif dan (3) interaksi siswa dengan video pembelajaran interaktif. Karakteristik video pembelajaran interaktif disusun oleh peneliti berdasarkan analisis kebutuhan dan kajian literatur. Analisis kebutuhan menggunakan angket dan wawancara melibatkan seorang guru, sedangkan kajian literatur dilakukan dengan analisis isi literatur tentang video pembelajaran interaktif dengan mengambil buku-buku, dan jurnal hasil penelitian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Kelayakan video pembelajaran interaktif dilihat dari tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifannya. Uji validitas melibatkan seorang dosen sebagai pakar teori dan seorang guru sebagai praktisi. Uji kepraktisan menggunakan angket dan melibatkan seorang guru dan 2 orang siswa sebagai responden dari dua kelas berbeda. Uji efektivitas saat uji coba terbatas melibatkan 20 orang siswa dengan menggunakan tes pemecahan masalah, karena video pembelajaran interaktif tersebut memuat proyek-proyek yang mengandung pemecahan masalah kontekstual. Interaksi siswa pada video pembelajaran dalam menjawab kuis interaktif dikelola oleh aplikasi Edpuzzle. Indikator interaksi, (1) lama waktu dan berapa kali siswa menonton video, (2) frekuensi siswa menjawab kuis pada video interaktif, (3) skor presentase jawaban benar. Berdasarkan hal ini diperoleh rata-rata yang diubah menjadi skala likert dengan kategori sangat hingga tidak aktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) video pembelajaran interaktif yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid dengan skor 3,655 dan sangat praktis dengan skor angket keterlaksanaannya (3,75); angket respon siswa (3,5); dan angket respon guru (3,75) , serta skor keefektifannya 100% dan 90% pada kelas 7 G dan 7 H, (2) karakteristik video pembelajaran yang dikembangkan adalah (a) interaktif, video memuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa pada saat menonton video dan terjeda secara otomatis serta pertanyaan berkaitan dengan isi video akan muncul. (b)membantu diagnosis siswa, dimana rekam jejak siswa dalam menonton video akan terekam secara otomatis, lama waktu siswa dalam menonton video, sampai akhir atau sebagian saja, berapa skor yang diperoleh, tuntas atau tidak. Hal ini akan menjadi bahan untuk guru dalam mendiagnosis kemajuan belajar siswa, (c) kontekstual, karena video pembelajaran memuat proyek-proyek yang berkaitan nyata dengan kehidupan siswa dan (d) berfokus kepada HOTS karena proyek mengacu kepada kemampuan pemecahan masalah yang melibatkan kemampuan berpikir lebih tinggi (HOTS) seperti menganalisis dan mengevaluasi pemikiran yang kompleks. (3) tingkat interaktivitas kuis interaktif pada kelas 7 G dan 7 H yaitu 91,9 dan 96,3 serta memiliki hubungan yang linear terhadap tes pemecahan masalah siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Video Pembelajaran Interaktif, Project-Based Learning, Pemecahan Masalah
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Matematika > Program Studi Pendidikan Matematika (S2)
Depositing User: Putu Diah Prema Vahini
Date Deposited: 21 Oct 2021 06:23
Last Modified: 21 Oct 2021 06:23
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/8844

Actions (login required)

View Item View Item