Ningrum, Ni Nengah Feby Dwi (2022) ISOLASI DAN KARAKTERISASI AMILASE EKSTRASELULER BAKTERI HALOFILIK ISOLAT K10 (52) DARI TAMBAK GARAM DESA PEJARAKAN, KABUPATEN BULELENG, BALI. Diploma thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1903051001-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
1903051001-ABSTRAK.pdf Download (206kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1903051001-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (312kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1903051001-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1903051001-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1903051001-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1903051001-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (415kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1903051001-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (461kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1903051001-LAMPIRAN.pdf Download (828kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi amilase ekstraseluler yang diperoleh dari bakteri halofilik isolat K10 (52) tambak garam Desa Pejarakan, Kabupaten Buleleng, Bali. Diawali uji potensi amilase ekstraseluler secara kualitatif untuk mengetahui potensinya dalam menghasilkan amilase ekstraseluler, dilanjutkan dengan penentuan profil pertumbuhan dan aktivitas amilase yang dihasilkan oleh bakteri potensial. Berdasarkan profil pertumbuhan dan aktivitas amilasenya amilase selanjutnya diproduksi dan difraksinasi. Hasil fraksinasi berupa enzim amilase yang lebih murni lalu dikarakterisasi dengan berbagai parameter, seperti: pH, temperatur, kation divalen, dan konsentrasi garam. Aktivitas amilase diukur dengan teknik spektrofotometri menggunakan DNS (Dinitrosalycilic acid). Hasil penelitian menunjukkan salah satu isolat bakteri halofilik tambak garam Desa Pejarakan berpotensi dalam menghasilkan amilase ekstraseluler, yaitu K10 (52) yang akan diteliti lebih lanjut. Berdasarkan pertumbuhan dan aktivitas amilasenya, isolat K10 (52) menunjukkan produksi amilase optimal di waktu inkubasi 31 jam. Hasil karakterisasi amilase ekstraseluler yang dihasilkan dari isolat K10 (52) memperoleh aktivitas katalitik optimum pada pH 9 dan suhu optimum 50ºC. Pengujian kation divalen Zn2+ pada enzim amilase meningkatkan aktivitas katalitik amilase sebesar 0,028 U/mL, sedangkan kation Cu2+ menyebabkan penurunan aktivitas amilase hingga 0,016 U/mL. Penambahan garam pada konsentrasi 5-25% b/v masih menunjukkan adanya aktivitas katalitik amilase yang menunjukkan toleransi yang baik terhadap garam. Penelitian ini telah berhasil menemukan amilase ekstraseluler yang memiliki potensi untuk aplikasi dalam bidang industri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | amilase ekstraseluler, bakteri halofilik, tambak garam. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Kimia > Program Studi Analis Kimia (D3) |
Depositing User: | Ni Nengah Feby Dwi Ningrum |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 04:56 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 04:56 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/11023 |
Actions (login required)
View Item |