Mahayati, Made Gina (2022) ISOLASI DAN KARAKTERISASI AMILASE EKSTRASELULER BAKTERI HALOFILIK ISOLAT K10(8) DARI TAMBAK GARAM DESA PEJARAKAN, KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG, BALI. Diploma thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1903051003-COVER.pdf Download (2MB) |
|
Text (ABSTRAK)
1903051003-ABSTRAK.pdf Download (170kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1903051003-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (172kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1903051003-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1903051003-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1903051003-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1903051003-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1903051003-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (410kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1903051003-LAMPIRAN.pdf Download (737kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan karakterisasi amilase ekstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri halofilik isolat K10(8) dari tambak garam Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Penelitian diawali dengan melakukan uji aktivitas amilase ekstraseluler secara kualitatif. Selanjutnya ditentukan profil pertumbuhan dan aktivitas amilase ekstraselulernya terhadap waktu inkubasi. Menurut profil pertumbuhan dan aktivitas amilase ekstraseluler tersebut kemudian dilakukan produksi dan fraksinasi amilase ekstraseluler. Fraksi dengan aktivitas amilase tertinggi kemudian dikarakterisasi terhadap beberapa parameter, yaitu: pH, temperatur, kation divalen, dan konsentrasi garam. Pertumbuhan bakteri diketahui berdasarkan hasil pengukuran absorbansi kultur pada 600 nm sebagai nilai optical density. Aktivitas amilase diukur dengan teknik spektrofotometri menggunakan reagen dinitrosalicylic acid (DNS) pada panjang gelombang 540 nm. Hasil uji aktivitas amilase ekstraseluler secara kualitatif menunjukkan isolat K10(8) berpotensi sebagai penghasil amilase ekstraseluler. Berdasarkan profil pertumbuhan dan aktivitas amilasenya, produksi amilase optimal pada waktu inkubasi 24 jam dengan akitivitas spesifik sebesar 0,24 Unit/mL. Hasil produksi amilase kemudian difraksinasi dengan ammonium sulfat dan diperoleh hasil bahwa fraksi 0-30% memiliki aktivitas amilase tertinggi. Hasil karakterisasi amilase ekstraseluler dari isolat K10(8) menunjukkan aktivitas katalitik optimum pada pH 8 dan temperatur 50 °C. Kation Ca2+ terbukti meningkatkan aktivitas amilase, sementara kation-kation Mg2+, Zn2+, Fe2+, Cu2+, dan Pb2+ menurunkan aktivitas amilase secara signifikan. Amilase memiliki toleransi yang baik terhadap kadar garam hingga 25% b/v. Toleransi yang baik tersebut menyebabkan amilase ekstraseluler dari bakteri halofilik isolat K10(8) berpotensi untuk diaplikasikan dalam bidang industri sebagai biokatalis dalam mendukung proses produksi di berbagai industri terkait, seperti dalam produksi makanan, deterjen, kertas, tekstil, dan sebagainya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | amilase ekstraseluler, bakteri halofilik, tambak garam. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Kimia > Program Studi Analis Kimia (D3) |
Depositing User: | Made Gina Mahayati |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 02:08 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 02:08 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/11266 |
Actions (login required)
View Item |