Nita, Putu (2022) Pengaruh Kepadatan Awal Inokulan Dan Dosis Pupuk KW21 Yang Berbeda Terhadap Kepadatan Chaetoceros simplex. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1813111005-COVER.pdf Download (826kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1813111005-ABSTRAK.pdf Download (56kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1813111005-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (75kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1813111005-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1813111005-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1813111005-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (224kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1813111005-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1813111005-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (179kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1813111005-LAMPIRAN.pdf Download (861kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji (1) perbedaan kepadatan awal inokulan terhadap pertumbuhan C. simplex (2) perbedaan dosis pupuk KW21 terhadap pertumbuhan C. simplex (3) interaksi antara kepadatan awal inokulan dengan dosis pemberian pupuk KW21 yang berbeda terhadap pertumbuhan C. simplex. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan kepadatan awal A1 25 x 104 sel/ml, A2 50 x 104 sel/ml, A3 75 x 104 sel/ml dan dosis pupuk KW21 B1 0,5 ml/l, B2 1 ml/l, B3 1,5 ml/l. Penelitian dilakukan di BPIU2K unit Tigaron. Subjek pada penelitian ini yaitu C. simplex dikultur pada skala laboratorium dengan masa pemeliharaan selama 15 hari. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop pembesaran 100x. Analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji Two Way ANOVA dan uji lanjut Duncan. Uji Two Way ANOVA dengan taraf signifikansi 95% menunjukkan hasil kepadatan awal inokulan yang berbeda memberikan efek yang signifikan untuk pertumbuhan C. simplex dengan nilai P<0,05. Semakin rendah kepadatan awal inokulan yang digunakan maka pertumbuhan akan semakin tinggi. Dosis pupuk KW21 memberikan efek yang signifikan terhadap pertumbuhan C. simplex dengan nilai P<0,05. Semakin tinggi kepadatan awal inokulan yang digunakan, maka dosis pupuk KW21 harus ditingkatkan. Peningkatan dosis pupuk hanya efektif berpengaruh selama kepadatan sel C. simplex belum maksimal. Hasil uji juga menyatakan bahwa interaksi antara kepadatan awal yang berbeda dengan dosis pupuk KW21 yang berbeda memberikan efek yang signifikan terhadap pertumbuhan C. simplex P<0,05. Untuk mengetahui beda nyata antara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil Uji Duncan menunjukkan bahwa kepadatan awal A3 (75 x 104 sel/ml) berbeda nyata dengan A1 (25 x 104 sel/ml) dan dosis pupuk KW21 yang berbeda menunjukkan bahwa dosis B1 (0,5 ml/l) berbeda nyata dengan B3 (1,5 ml/l). Kata-kata kunci: kepadatan awal inokulan, dosis pupuk KW21, C. simplex, pertumbuhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kepadatan awal inokulan, dosis pupuk KW21, C. simplex, pertumbuhan |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan > Program Studi Akuakultur (S1) |
Depositing User: | Ni Putu Nita Astri Lestari |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 02:08 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 02:08 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/11747 |
Actions (login required)
View Item |