Zatmiko, Hendri (2023) EKSISTENSI NILAI NILAI PANCASILA YANG TERKANDUNG DALAM TRADISI TAHLILAN PADA MASYARAKAT DESA KEDUNGWUNGU KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1914041001-COVER.pdf Download (510kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1914041001-ABSTRAK.pdf Download (147kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1914041001-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (160kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1914041001-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1914041001-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1914041001-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1914041001-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1914041001-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (174kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1914041001-LAMPIRAN.pdf Download (922kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan bagaimana tradisi tahlilan dilaksanakan di Desa Kedungwungu Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi, dan (2) menjelaskan keberadaan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Purposive sampling digunakan untuk memperoleh data dari Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama di Desa Kedungwungu. Analisis data meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian, kesimpulan, dan verifikasi data. Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ketika seseorang di Desa Kedungwungu meninggal keluarga, kerabat, dan tetangga melakukan tahlilan semalaman selama tujuh hari. Seorang Kiyai atau Ustad mengawali tahlilan dengan hadoroh kepada Nabi Aulia, kemudian khusus kepada keluarga almarhum, kemudian membacakan Surat Iklhas, Al-Falaq, An-Nas, Al-Fatihah, awal Surat Al-Baqarah, Ayat Kursi, Lailha Illallahu, Subhanllahu Wabihamdihi, dan Sholawat. (2) Nilai-nilai Pancasila dalam tradisi tahlilan di Desa Kedungwungu mengandung nilai Ketuhahan menjalankan syariaat Agamanya pada tradisi tahlilan semua anggota bersama-sama memanjatkan do’a yang dipimpin oleh Kiyai atau Ustad setempat. Nilai kemanusiaan merupakan rasa peduli dan empati warga Desa Kedungwungu terhadap salah satu warga yang terkena musibah meninggal dunia, Nilai Persatuan adanya kebersamaan saling bertemu dan berjabat tangan ini merupakan nilai persatuan, Nilai Permusyawaratan musyawarah tentang bagaimana baikya tradisi tahlilan dan Nilai Keadilan dari pembagian tempat duduk dalam tradisi tahlilan semua sama duduk bersila bersama anatara pemimpin maupun anggota tahlil tidak dibedakan dari segi tempat duduknya serta jamuan makanan nya pun juga sama tidak dibedakan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nilai Pancasila, Tradisi, Tahlilan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (S1) |
Depositing User: | Hendri Zatmiko |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 03:07 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 03:07 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/17849 |
Actions (login required)
View Item |