Maulana, Rizki (2024) TRADISI MALE SEBAGAI STRATEGI MODERASI BERAGAMA (ISLAM DAN HINDU) DI DESA LOLOAN KECAMATAN NEGARA KABUPATEN JEMBRANA BALI. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
COVER -_removed.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2014041019-ABSTRAK.pdf Download (545kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2014041019-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (553kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2014041019-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2014041019-BAB 3-METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (697kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2014041019-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2014041019-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2014041019-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (394kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2014041019-LAMPIRAN.pdf Download (605kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji urgensi tradisi male dapat mempersatukan umat (Islam dan Hindu) di Desa Loloan. 2) mengkaji prosesi dan sarana prasarana dalam pelaksanaan tradisi male di Desa Loloan. 3) mengkaji tradisi male dari perspektif hukum Islam. 4) mengkaji strategi penguatan moderasi beragama melalui tradisi male untuk umat (Islam dan Hindu) di Desa Loloan. 5) mengkaji nilai-nilai yang menjadi titik temu toleransi umat (Islam dan Hindu) pada tradisi male di Desa Loloan. Adapun jeneis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitiannya yaitu: tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat yang menjalankan tradisi male di Desa Loloan. Teknik pengambilan data dianalisis melalui metode observasi, wawancara, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) urgensi tradisi male dapat mempersatukan umat (Islam dan Hindu) di desa Loloan dapat dilihat dari praktik sosial masyarakat yang saling bergandeng tangan memeriahkan tradisi ini. 2) sarana pada tradisi ini ialah pajegan, telur, batang pohon pisang, dan bambu. Sedangkan prasarananya diselenggarakan di luar atau di dalam masjid/mushalla. 3) hukum Islam memandang tradisi male sebagai sesuatu yang diperbolehkan selama tidak mengarah kepada sesuatu yang dilarang agama. 4) strategi penguatan moderasi beragama berbasis tradisi male dapat diterapkan di sekolah dan juga masyarakat umum. 5) terdapat nilai-nilai luhur yang tersemat pada tradisi male seperti nilai religius, nilai etika, nilai estetika, dan nilai sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tradisi male, kearifan lokal, moderasi beragama, nilai-nilai |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (S1) |
Depositing User: | Rizki Maulana |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 07:53 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 07:53 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/19897 |
Actions (login required)
View Item |