Palgunadi, Ni Putu Gita Saraswati (2025) WATER SANITATION HYGIENE DAN MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI DI SMP DENGAN AKSES SANITASI TERBATAS. Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2229161001-COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2229161001-ABSTRAK.pdf Download (29kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2229161001-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (173kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2229161001-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2229161001-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2229161001-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (910kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2229161001-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2229161001-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2229161001-LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Akses terhadap Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) adalah aspek penting bagi remaja terlebih remaja perempuan untuk mendukung Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM). Hal ini menjadi tantangan bagi sekolah dengan akses sanitasi terbatas. Dimana akses terhadap WASH belum adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman remaja perempuan serta strategi meningkatkan akses WASH di sekolah dengan akses sanitasi yang terbatas. Participatory Action Research (PAR) dengan pendekatan photovoice, digunakan untuk menggali pengalaman siswi dan menyusun strategi peningkatan akses WASH di SMPN 3 Selemadeg Timur. Data dikumpulkan melalui photovoice, wawancara, diskusi kelompok, dan analisis tematik terhadap foto-foto. Temuan menunjukkan bahwa toilet yang tidak memadai, kurangnya privasi, pasokan air yang buruk, dan sistem pengelolaan limbah yang tidak efektif secara signifikan menghambat kemampuan siswa untuk mengelola kebersihan menstruasi di sekolah. Akibatnya, banyak siswa yang terbiasa membawa pulang pembalut bekas karena tidak adanya fasilitas pembuangan yang memadai. Tabu budaya dan ketakutan akan intimidasi semakin memperumit masalah ini, sehingga siswa enggan melaporkan masalah sanitasi. Hambatan untuk memperbaiki kondisi ini meliputi keterbatasan dana, rendahnya kesadaran akan kebersihan, dan rendahnya prioritas sanitasi di sekolah. Faktor-faktor ini membuat siswa terbiasa membawa pulang pembalut bekas atau meninggalkan sekolah untuk mengganti pembalut sebagai adaptasi terhadap kondisi sanitasi yang tidak memadai. Strategi yang dapat dilakukan yakni melalui advokasi, aksi, langkah kolektif, peningkatan pengetahuan atau pemahaman, pelibatan siswa dan peningkatan fasilitas. Studi ini menyoroti perlunya infrastruktur sanitasi yang lebih baik, pengelolaan limbah yang lebih efektif, dan lingkungan sekolah utamanya pelibatan siswa yang lebih mendukung untuk mengelola kebersihan menstruasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Water Sanitation Hygiene, Manajemen Kebersihan Menstruasi, sanitasi sekolah, photovoice, pelibatan siswa |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Manajemen Lingkungan (S2) |
Depositing User: | Ni Putu Gita Saraswati Palgunadi |
Date Deposited: | 24 Jan 2025 07:18 |
Last Modified: | 24 Jan 2025 07:18 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22825 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |