Sarita, Kadek Intan Arta (2024) Potensi Fetal Bovine Serum pada Modifikasi Medium Kultur Jones dalam Diagnosis Blastocystis hominis: Studi Mengenai Gambaran Morfologi dan Uji pH. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2118011009-COVER.pdf.docx.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2118011009-ABSTRAK.pdf Download (92kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2118011009-BAB 1.pdf Download (143kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
2118011009-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
2118011009-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL PENELITIAN)
2118011009-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PEMBAHASAN)
2118011009-BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN)
2118011009-BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2118011009-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (228kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2118011009-LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Diare menjadi penyumbang kematian ketiga pada anak di bawah 5 tahun di dunia. Blastocystis hominis menjadi parasit paling sering menyebabkan kejadian diare. Penelitian lebih lanjut terkait morfologi Blastocystis hominis penting untuk dilakukan dalam membantu upaya penegakan diagnosis penyebab diare. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan post test only design. Kelompok eksperimen pada penelitian ini adalah sampel pasien diare poliklinik RSUD dan puskesmas Kecamatan Buleleng. Sampel penelitian dihitung menggunakan rumus federer dan didapatkan 35 sampel positif. Variabel operasional pada penelitian ini yaitu variabel bebas: volume fetal bovine serum, variabel terikat: pH dan morfologi Blastocystis hominis. Instrumen yang digunakan adalah data tes pH dan mikroskopis. Hasil rerata pH pada masing-masing perlakuan akan menghasilkan data kontinyu. Hasil rerata pH pada masing-masing perlakuan akan dibandingkan dengan kontrol positif sebagai baku emas menggunakan uji T-Independen. Adapun variasi volume fetal bovine serum yaitu P1 (0.1 mL), P2 (0.5 mL), P3 (1.0 mL), P4 (1.5 mL), dan P5 (2.0 mL). Temuan morfologi Blastocystis hominis pada masing-masing kelompok perlakuan dengan rerata pH P1 (7,29), P2 (7,27), P3 (7,30), dan P4 (7,31) menunjukan hasil yang optimal pada pemeriksaan mikroskopis dengan nilai P>0.05. Rerata pH P5 (6.15) menunjukan perbedaan bermakna dengan nilai P<0.001 dengan baku emas. Volume fetal bovine serum sudah dapat digunakan sebanyak 0.1 mL pH 7.29 untuk kebutuhan diagnosis karena sudah mampu menunjukan gambaran morfologi. Di samping itu, penggunaan volume fetal bovine serum sebanyak 1 mL pH 7,30 lebih direkomendasikan untuk mendapatkan gambaran morfologi Blastocystis hominis yang lebih optimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Blastocystis hominis, fetal bovine serum, medium kultur Jones |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | Kadek Intan Arta Sarita |
Date Deposited: | 23 Jan 2025 00:51 |
Last Modified: | 23 Jan 2025 00:51 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22879 |
Actions (login required)
View Item |