Juniardana, I Putu (2025) IMPLEMENTASI PASAL 19 UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERKAIT BENTUK GANTI KERUGIAN TERHADAP KONSUMEN TELUR AYAM DI KABUPATEN TABANAN. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2114101018-COVER.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2114101018-ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101018-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2114101018-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2114101018-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2114101018-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101018-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101018-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2114101018-LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana implementasi Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap konsumen telur ayam di Kabupaten Tabanan, (2) Bagaimana bentuk ganti kerugian yang seharusnya diberikan oleh pelaku usaha terhadap konsumen telur ayam yang mengalami kerugian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Penentuan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode snowball sampling yakni penarikan sampel didasarkan pada penunjukan atau rekomendasi dari sampel sebelumnya, tidak ada ketentuan pasti dalam bentuk angka atau persentase mengenai jumlah sampel yang akan diteliti dengan besarnya jumlah sampel didasarkan atas titik jenuh. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian dapat diketahui bahwa implementasi Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap konsumen telur ayam di Kabupaten Tabanan belum efektif diterapkan oleh pelaku usaha di wilayah hukum Kabupaten Tabanan sehingga berakibat pada lemahnya budaya hukum masyarakat khususnya pelaku usaha terkait pemahaman mengenai kewajiban dan tanggung jawab pelaku usaha. Bentuk ganti kerugian yang seharusnya diberikan oleh pelaku usaha terhadap konsumen telur ayam yang mengalami kerugian dapat berupa pengembalian uang atau pergantian barang. Implementasi Pasal 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap konsumen telur ayam di Kabupaten Tabanan terkhusus mengenai bentuk ganti kerugian masih belum berjalan sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Ayat 2 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, hal tersebut akibat dari kurangnya pemahaman masyarakat terkait hukum yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bentuk ganti kerugian, perlindungan konsumen, pelaku usaha |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | I Putu Juniardana |
Date Deposited: | 02 Jun 2025 02:40 |
Last Modified: | 02 Jun 2025 02:40 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/24344 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |