Masalah Sosial dalam Gaguritan Ki Patih Ganjira (Kajian Sosiologi Sastra)

Sujiwo, I Kadek Agus (2025) Masalah Sosial dalam Gaguritan Ki Patih Ganjira (Kajian Sosiologi Sastra). Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

	Text (COVER) 2329011006-COVER.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2329011006-ABSTRAK.pdf Download (124kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 22329011006-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (127kB)
	Text (BAB 2 KAJIAN TEORI) 2329011006-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN) 2329011006-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN) 2329011006-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) | Request a copy
	Text (BAB 5 PENUTUP) 2329011006-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (54kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 2329011006-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (269kB)
	Text (LAMPIRAN) 2329011006-LAMPIRAN.pdf Download (322kB)

Abstract

Latar belakang penelitian didasari oleh pentingnya sastra Bali purwa sebagai cermin realitas sosial dan wahana edukasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, representasi, serta makna dan tujuan pengungkapan masalah sosial dalam Gaguritan Ki Patih Ganjira dengan pendekatan sosiologi sastra Wellek & Warren. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi dokumentasi. Data diperoleh dari teks Gaguritan Ki Patih Ganjira karya I Wayan Suardika yang terdiri atas sembilan pupuh. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembacaan mendalam, pencatatan kutipan penting, klasifikasi menggunakan kartu data, serta pemberian kode pupuh untuk mempermudah reduksi dan analisis data melalui tiga tahapan: reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Gaguritan Ki Patih Ganjira terdapat lima bentuk utama masalah sosial: kemiskinan, disorganisasi keluarga, tantangan generasi muda, kejahatan, dan pelanggaran norma. Masalah-masalah ini direpresentasikan melalui unsur intrinsik seperti tema tentang penderitaan dan perjuangan, tokoh-tokoh yang menghadirkan konflik sosial, latar tempat seperti desa, sawah, dan hutan yang menjadi simbol keterbatasan dan kontemplasi, serta alur progresif yang menggambarkan transformasi hidup tokoh utama. Bahasa yang digunakan dalam bentuk pupuh menguatkan dimensi etika dan spiritual, serta memperkaya kedalaman ekspresi sastra. Gaguritan ini tidak hanya menarasikan konflik, tetapi menyampaikan makna mendalam bahwa problem sosial seperti kemiskinan dan disorganisasi keluarga adalah cerminan dari ketimpangan struktural. Tokoh Ganjira menjadi simbol perjuangan generasi muda dalam menghadapi realitas yang keras. Tujuan pengungkapan masalah sosial dalam teks ini adalah membangun kesadaran pembaca tentang pentingnya pendidikan, kerja keras, kebaikan, dan keseimbangan antara nilai adat dan tantangan zaman. Gaguritan ini berfungsi sebagai media refleksi, kritik sosial, dan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Gaguritan Ki Patih Ganjira merupakan dokumen sosial yang merefleksikan dinamika masyarakat Bali. Masalah sosial yang diangkat memperkuat fungsi sastra Bali Purwa sebagai media edukasi dan literasi budaya. Implikasinya, karya ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran kontekstual dalam pendidikan sastra, sekaligus sebagai sarana untuk membangun kepekaan sosial dan apresiasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat kontemporer.

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	masalah sosial, gaguritan, sosiologi sastra
Subjects:	P Language and Literature > PA Classical philology
Divisions:	Pascasarjana > Program Studi Pendidikan Bahasa (S2)
Depositing User:	I Kadek Agus Sujiwo
Date Deposited:	11 Jul 2025 05:30
Last Modified:	11 Jul 2025 05:30
URI:	http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/25444

Actions (login required)

View Item