Saseleh Campuh Kode Sajeroning Gending Sang Hyang Penyalin

Yastini, Ni Kadek Dewi (2025) Saseleh Campuh Kode Sajeroning Gending Sang Hyang Penyalin. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2112051002-COVER.pdf

Download (375kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2112051002-ABSTRAK.pdf

Download (221kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2112051002-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (229kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2112051002-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (258kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2112051002-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (194kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2112051002-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (294kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
2112051002-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2112051002-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2112051002-LAMPIRAN.pdf

Download (427kB)

Abstract

Percakapan bahasa Bali dapat ditemukan dalam budaya pementasan Sang Hyang Penyalin, yang bahasanya masih terdapat penggunaan campuran bahasa yang masih serumpun. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan keberadaan campur kode dan penyebab terjadinya campur kode dalam nyanyian Sang Hyang Penyalin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah nyanyian Sang Hyang Penyalin. Objek penelitian ini adalah campur kode. Data dalam penelitian ini didapatkan dari metode dokumentasi dan wawancara tak berstruktur atau terbuka. Sarana pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu daftar pertanyaan sebagai penuntun wawancara dan kartu data. Analisis data yang digunakan melalui empat tahapan, yaitu; identifikasi data, reduksi data, deskripsi data, dan verifikasi. Hasil penelitian pertama yang ditemukan yaitu terdapat delapan data campur kode ke dalam yang mengambil bahasa Jawa Kuno sebagai jenis campur kode menurut bahasa yang diambil, seperti; ngawe, wana, tumingal, luhung, anglayang, kuwung-kuwung, mawileta, miwah dumilah. Selanjutnya ditemukan delapan data tentang campur kode berdasarkan tingkatan bahasa, yaitu: delapan data campur kode berdasarkan bentuk kata, seperti; wana, luhung, kuwung-kuwung yang merupakan kata dasar serta ngawe, tumingal, anglayang, mawiletan, dumilah yang merupakan kata imbuhan. Ditemukan satu data campur kode berdasarkan bentuk frasa pada jenis frasa nominal yaitu kuwung-kuwung mawiletan. Hasil yang kedua yaitu ditemukan dua hal yang menjadi penyeba terjadinya campur kode dalam nyanyian Sang Hyang Penyalin, yaitu keadaan penutur yang menguasai lebih dari satu bahasa ketika berbicara dan keadaan bahasa, yaitu kesulitan menemukan padanan kata yang sesuai untuk nyanyian Sang Hyang pnyalin. Keberadaan campur kode dalam nyanyian Sang Hyang Penyalin memang benar ditemukan serta memengaruhi penggunaan bahasa Bali ketika menciptakan sastra, sehingga agar dapat meminimalisir pencampuran bahasa Bali dengan bahasa lainnya ketika menciptakan karya sastra dan agar selalu melestarikan budaya Bali dengan menggunakan bahasa Bali dalam karya sastra, salah satunya budaya pada pementasan Sang Hyang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: campur kode, sosiolinguistik, sang hyang penyalin
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah > Program Studi Pendidikan Bahasa Bali (S1)
Depositing User: Ni Kadek Dewi Yastini
Date Deposited: 26 Jul 2025 07:44
Last Modified: 26 Jul 2025 07:44
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26097

Actions (login required)

View Item View Item