Barus, Billy Andri Agrifa (2025) ANALISIS SEBARAN WHITE SPOT SYNDROME VIRUS (WSSV) PENYEBAB PENYAKIT PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BALI. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2113111034-COVER.pdf Download (855kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2113111034-ABSTRAK.pdf Download (233kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113111034-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (215kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113111034-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2113111034-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113111034-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2113111034-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113111034-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (272kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2113111034-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
WSSV merupakan virus penyebab bintik putih pada udang yang berdiameter 0,5 – 2 mm pada bagian cephalotorax. WSSV dapat menyebabkan kematian masal pada udang sampai 100% 3 – 10 hari setelah gejala muncul. Penyebaran WSSV cepat dan sulit terdeteksi mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi petambak udang di Indonesia. Udang vaname sendiri merupakan penyumbang tertinggi kedua komoditas budidaya laut di Bali setelah rumput laut (Deswati et al.,, 2020). Penghasil benur udang vaname berada di Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Kecepatan penyebaran virus WSSV sulit untuk dikendalikan, hal ini mendorong perlu dilakukan identifikasi kemunculan dan karakteristik WSSV. Latar belakang diatas, menjadi alsaan dilakukannya penelitian dengan judul Analisis Sebaran WSSV Penyebab Penyakit Pada Udang Vaname (L.vanname) di Bali. Tujuan Penelitian untuk mengetahui sebaran virus WSSV di Bali, dengan melihat hubungan kualitas air terhadap hasil deteksi PCR, menganalisis hubungan antara kualitas air dengan kejadian WSSV, dan tingkat kematian pada udang vaname dari tambak pemantauan. Metode penelitian yang digunakan berfokus pada proses pemeriksaan PCR dan kualitas air pada udang vaname, dari Kab. Karangasem, Kab. Buleleng, dan Kab. Jembrana yang dilakukan oleh BKI. Metode deteksi PCR serta pemeriksaan kualitas air diataranya pemeriksaan (Suhu, Kecerahan, pH, DO, Salinitas, Nitrit, Nitrat, Amoniak, Pospat) menggunakan metode Test Kit. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan adanya virus WSSV di semua lokasi sampling pada periode pemeriksaan dilakukan. berdasarkan hasil PCR sampel yang diuji berada pada 200 - 400bp, untuk standar positif WSSV berada pada 941bp. Dari hasil uji kualitas air setiap sampel memenuhi kriteria dan sesuai dengan parameter BBKHIT, hal tersebut merupakan upaya pencegah pertumbuhan dan pesebaran penyakit WSSV di kolam budidaya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | WSSV, PCR, Kualitas air, Udang Vaname, Bali, Virus, Sebaran. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QR Microbiology Q Science > QR Microbiology > QR355 Virology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan > Program Studi Akuakultur (S1) |
Depositing User: | BILLY ANDRI AGRIFA BARUS |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 03:42 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 03:42 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26595 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |