Setyawan, Rossi Valentino (2025) Pembentukan dan Karakterisasi Kompleks Inklusi Kafein Dengan Garam Amonium β-siklodekstrin Klorida. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2113081014-COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2113081014-ABSTRAK.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113081014-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (244kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113081014-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2113081014-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113081014-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2113081014-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113081014-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2113081014-LAMPIRAN.pdf Download (140kB) |
Abstract
Kafein (CAF) merupakan senyawa alkaloid dari golongan purin yang dikenal luas karena aktivitas farmakologisnya, seperti meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki suasana hati, dan berperan sebagai antioksidan. Namun, kelarutan CAF yang rendah dalam air sebesar 26 mg/mL menjadi kendala dalam optimalisasi bioavailabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan kestabilan CAF melalui pembentukan kompleks inklusi dengan β-siklodekstrin (β-CD) serta turunannya yang dimodifikasi menjadi garam amonium, yaitu β-CD-NH₃Cl dan β-CD-NH₂PrCl. Kompleks inklusi dibentuk menggunakan metode co-precipitation dengan rasio molar 1:1,1 mmol antara β-CD atau turunannya sebagai host dan CAF sebagai guest molecule. Kompleks inklusi CAF/β-CD, CAF/β-CD-NH₃Cl, dan CAF/β-CD-NH₂PrCl yang terbentuk dikarakterisasi dengan instrumen UV-Vis untuk penentuan konstanta asosiasi (Ka), serta FTIR, dan X-RD untuk mengidentifikasi interaksi dan struktur kristal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleks inklusi berhasil terbentuk dengan peningkatan signifikan pada kelarutan dan nilai Ka. Kompleks inklusi CAF/β-CD-NH₂PrCl memiliki kelarutan tertinggi sebesar 110,7-123,4 mg/mL dan Ka sebesar 274,18 M⁻¹, diikuti oleh CAF/β-CD-NH₃Cl (32,7-47,6 mg/mL; 102,1 M⁻¹) dan CAF/β-CD (23,3-42,6 mg/mL; 69,78 M⁻¹). Analisis FTIR menunjukkan pergeseran pita serapan gugus –OH dan C=O, mengindikasikan interaksi molekuler. Analisis X-RD menunjukkan terjadinya perubahan pola difraksi, berupa pergeseran posisi puncak-puncak dan penurunan intensitasnya. Dapat disimpulkan bahwa modifikasi β-CD menjadi bentuk garam amonium meningkatkan kemampuan kompleksasi dan kelarutan CAF secara signifikan. Temuan ini dapat menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan disolusi senyawa bioaktif hidrofobik dan berpotensi diterapkan dalam bidang farmasi serta teknologi formulasi obat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kafein, garam amonium β-CD, kompleks inklusi |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Kimia > Program Studi Kimia (S1) |
Depositing User: | Rossi Valentino Setyawan |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 17:10 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 17:10 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26817 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |