Dwisaputra, Indra (2026) Identifikasi Molekuler Pada Makanan Khas Bali Berbahan Penyu Menggunakan Metode DNA Barcoding Pada Lokus Control Region Mitokondria. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2113091019-CAVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2113091019-ABSTRAK.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113091019-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (296kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113091019-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (727kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2113091019-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113091019-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (603kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2113091019-BAB 5 PENTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113091019-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (271kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2113091019-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Perdagangan dan konsumsi penyu di Bali masih berlangsung meskipun peraturan telah melarangnya secara tegas. Identifikasi spesies penyu pada olahan seperti lawar dan sate sering mengalami kendala, sebab ciri morfologi tidak tampak lagi pada daging yang sudah diolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi spesies penyu serta menganalisis keanekaragaman genetik pada makanan khas Bali berbahan dasar penyu melalui metode DNA barcoding pada lokus control region mitokondria (D-loop). Pengambilan sampel makanan khas Bali berasal dari Kabupaten Gianyar, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar. Total sampel yang diperoleh sebanyak 12 sampel makanan khas Bali. Ekstraksi DNA dilakukan dengan metode chelex 10%, kemudian dilanjutkan dengan amplifikasi PCR menggunakan primer LCM15382 dan H950. Analisis data dilakukan dengan BLAST dan filogenetik. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa 11 sampel merupakan Chelonia mydas dan 1 sampel merupakan Eretmochelys imbricata dengan persentase identity ≥99,77% dan query cover ≥94%. Analisis filogenetik menghasilkan tiga clade terpisah dengan dukungan nilai bootstrap ≥84%. Keanekaragaman genetik pada C. mydas menunjukkan 35 situs polimorfik, 7 haplotipe, nilai keanekaragaman haplotipe (Hd) yang tinggi (0,90909), serta keanekaragaman nukleotida (π) yang tinggi (0,01385). Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pemanfaatan penyu secara ilegal masih berlangsung di Bali serta menekankan pentingnya penerapan DNA barcoding dalam mendukung upaya konservasi dan penegakan hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DNA barcoding, D-loop, penyu, keanekaragaman genetik, konservasi |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan > Program Studi Biologi (S1) |
Depositing User: | Indra Dwisaputra |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 01:55 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 01:55 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/27187 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |