Eka Soma Jaya, I Gede (2020) WAYANG SULAM DI DESA SANGKAR AGUNG JEMBRANA. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1612031023-COVER.pdf Download (330kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1612031023-ABSTRAK.pdf Download (170kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1612031023-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (393kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1612031023-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1612031023-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (234kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1612031023-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1612031023-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1612031023-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (289kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1612031023-LAMPIRAN.pdf Download (368kB) |
Abstract
Wayang sulam merupakan warisan budaya dengan menerapkan tokoh wayang melalui media benang pada kain dengan teknik sulam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Alat dan bahan pembuatan wayang sulam (2) Proses pembuatan wayang sulam (3) Tema dan fungsi wayang sulam di masyarakat. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi untuk mengenal dan mempelajari wayang sulam. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah (1) Alat dan bahan pembuatan wayang sulam; Alat: pulpen, jarum jahit tangan, bingkai penyulaman, peniti; Bahan: kain titoron, benang wol, ambyok, dan cermin. (2) Pada proses awal pengerjaan wayang sulam, pertama penyulam harus menjahit terlebih dahulu pinggiran kain yang akan digunakan. Kemudian membuat sketsa pada kain yang sudah ditentukan dengan menggunakan pulpen. Setelah sketsa selesai, tahap selanjutnya adalah memasang kain pada bingkai penyulaman dengan menggunakan peniti. Kemudian menyulam dengan jarum jahit yang berisi benang wol yang dimulai dari arah kanan ke kiri atau kiri ke kanan sampai selesai. (3) Tema wayang sulam pada umumnya diambil dari kisah Mahabharata dan Ramayana. Tema lain yang biasa dibuat adalah cerita Garuda Purana. Ada juga motif lain yaitu berbentuk bun-bunan. Motif wayang sulam bisa ditentukan oleh si pemesan itu sendiri. Terkadang ada juga motif baru yang digunakan tetapi sangat jarang peminatnya, utamanya para penyulam mengambil kisah cerita Jaya Prana, Durma dan kadang tergantung kemauan para penyulam itu sendiri dan para pemesan wayang sulam tersebut. Wayang sulam di masyarakat lebih berfokus sebagai hiasan pada bangunan tempat suci dan sebagai pelengkap dalam upacara Yadnya misalnya Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, dan Dewa Yadnya. Pada fungsi ini, wayang sulam hanya digunakan sebagai hiasan saja, tidak untuk di sakralkan. Di samping itu juga fungsi wayang sulam tersebut ada yang digunakan sebagai pajangan atau hiasan dinding dengan menata wayang sulam dibentang pada spanram dan diberi bingkai/figura agar lebih menarik. Kata-kata kunci : wayang sulam, tema, fungsi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wayang sulam, tema, fungsi. |
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Seni dan Desain > Program Studi Pendidikan Seni Rupa (S1) |
Depositing User: | I Gede Eka Soma Jaya |
Date Deposited: | 30 Jul 2020 15:26 |
Last Modified: | 30 Jul 2020 15:26 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/3827 |
Actions (login required)
View Item |