Widiyantini, Ni Luh Ayu Sri (2021) Perkawinan Keris Menurut Hukum Adat Di Dusun Pancoran Desa Panji Anom Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1714101085-COVER.pdf Download (843kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1714101085-ABSTRAK.pdf Download (170kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1714101085-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (402kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1714101085-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (372kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1714101085-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1714101085-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1714101085-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1714101085-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (387kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1714101085-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkawinan keris menurut hukum adat di Dusun Pancoran dan juga untuk mengetahui kedudukan dan hak mewaris anak yang terlahir dari perkawinan keris. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Kelian Adat Dusun Pancoran Made Wijana, Pemangku Adat Jro Gede Putu Warta dan Ni Kadek Widiasih selaku narasumber dalam penelitian ini yang sekaligus menjadi subjek penelitian, objek penelitian berpusat di Dusun Pancoran Desa Panji Anom. Adapun jenis penelitian yang digunakan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan kasus (case approach), sedangkan instrumen penelitiannya menggunakan studi dokumen, observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian di analisis secara deskriptif kualitatif dan juga menggunakan teknik analisis preskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa perkawinan keris dinyatakan sah menurut adat dan nasional apabila telah memenuhi persyaratan di adat. Beranjak dari kasus yang terjadi perkawinan keris yang tidak diakui ini dinyatakan tidak sah dikarenakan tidak memenuhi persyaratan di adat maupun di nasional. Persyaratan yang tidak terpenuhi menurut hukum adat di Dusun Pancoran adalah tidak terpenuhinya salah satu awig-awig dari pawiwahan yaitu pada pawos 48 dan pawos 49 dan juga tidak terpenuhinya unsur dari Tri Upasaksi yaitu Manusa Saksi yang mana perkawinan tersebut tidak dihadiri oleh prajuru adat, pihak purusa beserta keluarga. Kemudian, tidak terpenuhinya pula persyaratan perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang mana pada kasus ini pihak mempelai pria tidak mengakui perkawinannya, sehingga tidak adanya suatu kesepakatan antar kedua belah pihak untuk melangsungkan suatu perkawinan. Berdasarkan hasil penelitian, anak yang lahir dari perkawinan keris yang tidak diakui ini berstatus sebagai anak luar kawin atau dikenal dengan sebutan anak bebinjat dan untuk pewarisannya hanya berhak mewaris dari ibunya, untuk mendapatkan warisan dari ayahnya haruslah mendapat pengakuan dari pihak purusa terlebih dahulu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan Keris , Kedudukan Anak, Hukum Adat, Hak Waris |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | NI LUH AYU SRI WIDIYANTINI |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 02:00 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 02:00 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/7939 |
Actions (login required)
View Item |