Sembiring, Ribka Layasina Br (2022) PENEGAKAN HUKIUM TERHADAP PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM YANG MELAMPAUI BATAS KECEPATAN YANG MENYEBABKAN ADANYA KORBAN JIWA (Studi Kasus Satlantas Polrestabes Medan). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1814101002-COVER.pdf Download (264kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1814101002-ABSTRAK.pdf Download (61kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1814101002-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (199kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1814101002-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1814101002-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1814101002-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1814101002-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (61kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1814101002-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1814101002-LAMPIRAN.pdf Download (101kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan guna (1) mengkaji mengenai proses penegakan hukum terhadap pengemudi angkutan umum yang melampaui batas kecepatan yang menimbulkan adanya korban jiwa dan (2) mengakaji mengenai kendala penyidik kepolisian dalam penegakan hukum terhadap pengemudi angkutan umum yang melebihi batas kecepatan yang menimbulkan korban jiwa. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan, dan teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-random/probality sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses penegakan hukum terhadap pengemudi angkutan umum yang melampaui batas kecepatan yang menimbulkan adanya korban jiwa sudah ditindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 15 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Penanganan Kecelakan lalu Lintas yang dimulai dari proses olah TKP, penyidikan dan sampai penyelesaian berkas perkara. Dan ancaman sanksi pidana yang didakwakan adalah Pasal 311 Subsider Pasal 310 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. (2) kendala penyidik kepolisian dalam penegakan hukum terhadap pengemudi angkutan umum yang melebihi batas kecepatan yang menimbulkan korban jiwa adalah tidak ada saksi di tempat kejadian, adanya perbedaan keterangan saksi pada saat olah TKP dengan pada saat pemeriksaan oleh penyidik, tidak ada yangn mau bersaksi, kurangnya sarana dan prasarana, faktor masyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penegakan Hukum, Pengemudi Angkutan Umum, Batas Kecepatan, Korban Jiwa. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Ribka Layasina Br Sembiring |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 11:06 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 11:06 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/11326 |
Actions (login required)
View Item |