Alpin, Des (2023) ANALISIS YURIDIS PENERAPAN PERLINDUNGAN PELAKU JUSTICE COLLABORATOR DALAM PEMIDANAAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI NO. 683/PID.SUS/2016/PN.PBR). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1714101104-COVER.pdf Download (332kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1714101104-ABSTRAK.pdf Download (65kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1714101104-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (253kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1714101104-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1714101104-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (73kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1714101104-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (241kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1714101104-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1714101104-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (65kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1714101104-LAMPIRAN.pdf Download (33kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) untuk mengetahui, peranan Justice Collaborator dalam membantu proses perkara pidana Narkotika, serta (2) untuk menganalisis dan mengkaji perlindungan hukum bagi para Justice Collaborator dalam tindak pidana Narkotika. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, dengan melakukan pendekatan peraturan perundang-undangan (stutue approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan juga tersier sebagai dasar analisis. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) Peranan justice collaborator dalam membantu proses perkara pidana narkotika adalah dimana justice collaborator dikenal dengan sebutan saksi pelaku yang saksi inilah yang akan memberi petunjuk kepada aparat penegak hukum mengenai tindak pidana narkotika yang merupakan tindak pidana terorganisir sehingga seringkali pelaku tindak pidana narkotika adalah sebuah jaringan yang saling berhubungan sehingga ketika dapat ditangkap satu pelaku dapat ditemukan pelaku lainnya melalui petunjuk dari saksi pelaku atau justice collaborator. Kemudian, (2) Perlindungan hukum bagi seorang Justice Collaborator adalah suatu hal yang mutlak untuk diterapkan, karena peranannya sebagai seorang informan dalam mengungkap kasus yang ia terlibat di dalamnya dan juga untuk mengungkap pelaku utama dari kasus tersebut. Dalam kasus tindak pidana narkotika yang biasanya terogranisis menimbulkan ancaman bagi saksi pelaku karena banyaknya jaringan yang bisa jadi belum tertangkap sehingga diperlukan adanya perlindungan hukum bagi saksi pelaku yang telah termuat dalam Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perlindungan hukum, Justice Collaborator, Narkotika |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | DES ALPIN |
Date Deposited: | 22 Feb 2023 02:39 |
Last Modified: | 22 Feb 2023 02:39 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/14447 |
Actions (login required)
View Item |