Yoga Tri Pandita, I Gst. Agung Komang (2023) ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BAGI DIRI SENDIRI OLEH ANAK (Studi Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2019/PN Sgr). Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1914101131-COVER.pdf Download (561kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1914101131-ABSTRAK.pdf Download (231kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1914101131-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (482kB) |
|
Text (KAJIAN TEORI)
1914101131-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (537kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1914101131-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (238kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1914101131-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (562kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1914101131-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (229kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1914101131-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (467kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1914101131-LAMPIRAN.pdf Download (344kB) |
Abstract
Tindak pidana narkotika yang pelakunya merupakan anak sebagai seorang pemakai yang selanjutnya ditindak melalui proses peradilan anak, tidak jarang pelakunya diputus hukuman pidana penjara oleh hakim. Padahal diketahui bahwa perampasan kemerdekaan adalah bentuk pidana yang amat dihindari dalam menindak kejahatan yang dilakukan anak karena akibat yang diberikan dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Seperti salah satu perkara yang terjadi di Singaraja, seorang anak dengan alias Puji yang berumur 17 tahun dalam Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2019/PN Sgr, dijatuhi hukuman penjara selama 6 (enam) bulan dipotong sepanjang Anak berada didalam tahanan dibarengi perintah agar tetap dalam tahanan. Padahal seharusnya dalam proses peradilan pidananya anak dapat diupayakan diversi tanpa harus melalui peradilan pidana formal layaknya orang dewasa, namun pada kasus ini atas dasar pertimbangan majelis hakim terdakwa tidak diupayakan deversi. Penelitian memiliki tujuan untuk menganalisa pertimbangan hakim pada putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2019/PN Sgr dan arti penting dari diversi dalam penanganan suatu perkara anak. Mempergunakan metode penelitian yuridis normatif. Adapun diperoleh hasil, pertama dimana penerapan hukum pidana dalam Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Sgr pada dasarnya sudah benar, dimana baik bentuk dakwaan serta pasal yang digunakan setiap unsurnya telah terpenuhi terhadap tindakan kejahatan yang diperbuat dalam ketentuan pasal yang di tetapkan. Namun pada putusan ini terlihat bahwa hakim cenderung lalai dalam mengintrepretasikan ketentuan Pasal dalam Undang-undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, karenanya hakim terindikasi mengabaikan ketentuan mengenai kebijakan diversi, padahal berdasarkan pada hasil analisis diketahui bahwa Anak dikategorikan memenuhi syarat diupayakan diversi. Hasil penilitian kedua yaitu Diversi memiliki arti penting terutama dalam penanganan perkara penyalahguna narkotika oleh anak, pada Putusan Nomor 1/Pid.Sus-Anak/2019/PN.Sgr. Adapun melalui pemaksimalan diversi dapat menghindarkan anak dari peradilan pidana formal yang tidak jarang memberikan pengalaman yang buruk berupa stigma negatif, serta meminimalisir terjadinya residive dikarenakan pemidanaan yang di jalani sejalan dengan tujuan dari pemidanaan itu sendiri dimana tidak hanya melindungi masyarakat melinkan juga memperbaiki pelaku, sehingga diversi ini di rasa dapat memberikan nilai keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narkotika, Anak, Pidana Anak, Diversi. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | I Gst.Agung Komang Yoga Tri Pandita |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 02:30 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 02:30 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/15720 |
Actions (login required)
View Item |