Winarti, Ketut Serli (2024) TABOO IN BALINESE LANGUAGE SPOKEN IN PEGUYANGAN VILLAGE. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2012021017-COVER.pdf Download (528kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2012021017-ABSTRAK.pdf Download (112kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2012021017-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (230kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2012021017-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2012021017-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2012021017-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (563kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2012021017-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2012021017-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2012021017-LAMPIRAN.pdf Download (311kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kata-kata tabu, bentuk-bentuk tabu, dan menganalisis referensinya. Penelitian ini dilakukan di Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif kualitatif. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang dilengkapi dengan lembar wawancara dengan memanfaatkan tiga orang informan yang dipilih berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Samarin (1967). Satu informan sebagai informan utama dan dua informan sebagai informan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan tujuan penelitian. Data yang berkaitan dengan tujuan pertama diidentifikasi berdasarkan konsep Tri Hita Karana, yang meliputi tiga ranah, yaitu: parahyangan, pawongan, dan palemahan. Selanjutnya, nama dan kata tabu dianalisis dengan menggunakan teori Frazer (1955), sedangkan kata umpatan tabu dianalisis dengan menggunakan teori Montagu (1973). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat 62 kata tabu yang terbagi dalam tiga ranah berdasarkan konsep Tri Hita Karana, yaitu: 7 kata tabu yang berhubungan dengan Parahyangan, 33 kata tabu yang berhubungan dengan Pawongan, dan 12 kata tabu yang berhubungan dengan Palemahan; (2) terkait dengan bentuk-bentuk tabu, 17 nama dan kata tabu, dan 39 kata tabu ditemukan pada bagian kata umpatan dan dikategorikan ke dalam 16 kelompok; (a) 2 kata tabu terkait nama orang tua, (b) 10 kata tabu terkait nama binatang, (c) 5 kata tabu terkait nama dewa, (d) 3 kata tabu terkait nama orang yang sudah meninggal, (e) 1 kata tabu terkait nama kerabat, (f) 3 kata tabu terkait penyebutan alat kelamin, (g) 1 kata tabu terkait aktivitas seksual, (h) 5 kata tabu terkait profesi tertentu, (i) 3 kata tabu yang berkaitan dengan fungsi tubuh, (j) 1 kata tabu yang berkaitan dengan alam, (k) 5 kata tabu yang berkaitan dengan penyakit, (l) 1 kata tabu yang berkaitan dengan nama makhluk halus, (m) 2 kata tabu yang berkaitan dengan kata ganti orang, (n) 1 kata tabu yang berkaitan dengan aktivitas tertentu, dan tidak ada kata tabu yang tergolong kearifan penguasa yang ditemukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini sangat penting bagi generasi muda yang sudah jarang menggunakan bahasa Bali dan tidak mengetahui makna dari bahasa tabu itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | taboo words, reference of taboo, Balinese language, and Tri Hita Karana |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics P Language and Literature > PE English |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Bahasa Asing > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) |
Depositing User: | Ketut Serli Winarti |
Date Deposited: | 21 Feb 2024 00:54 |
Last Modified: | 21 Feb 2024 00:54 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/18846 |
Actions (login required)
View Item |