Arysuta Prayoga, Gusti Km (2024) TABOO IN BALINESE LANGUAGE SPOKEN IN PEDAWA VILLAGE. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2012021109-COVER.pdf Download (632kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2012021109-ABSTRAK.pdf Download (95kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2012021109-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (129kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2012021109-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2012021109-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2012021109-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (387kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2012021109-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2012021109-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2012021109-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dalam penelitian ini dilakukan tabu dalam bahasa Bali khususnya lisan di Desa Pedawa sebagai upaya merevitalisasi kata-kata tabu di era ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap kata-kata tabu yang digunakan, bentuk kata-kata tabu, dan acuan kata-kata tabu. Desa Pedawa di Buleleng menjadi lokasi penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sebagai instrumen utama dan pedoman wawancara. Wawancara mendalam digunakan dalam pengumpulan data. Selanjutnya, ada tiga informan yang dipilih pada sesi wawancara sebagai data primer penelitian. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam puluh delapan (68) kata tabu yang digunakan dan tercakup dalam tiga aspek seperti hubungan harmoni terhadap tuhan (Parahyangan) sebanyak lima (5), hubungan antara manusia (Pawongan) sebanyak lima puluh satu (51), dan hubungan terhadap alam (Palemahan) sebanyak tiga belas (13) yang termasuk ke dalam tiga konsep keharmonisan hidup (Tri Hita Karana) dan terbagi juga dalam bentuk tabu masing-masing: 1) tabu nama dan kata sebanyak enam puluh satu (61) dan 2) sumpah serapah ada tujuh (7). Selain itu, seluruh acuan kata tabu yang ditemukan adalah: nama orang tua (2), nama binatang (7), nama Tuhan (2), nama orang (6), nama orang yang meninggal (3), nama kerabat (4), menyebutkan alat kelamin (4), aktivitas seksual (1), profesi tertentu (4), fungsi tubuh (6), kebijaksanaan penguasa (7), alam (4), penyakit (6), nama makhluk halus (1), kata ganti orang (5), aktivitas spesifik (7). Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat di Desa Pedawa tetap menggunakan kata-kata tabu yang diucapkan dalam bahasa Bali untuk melindungi budaya mereka sebagai warisan budaya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | taboo words, Balinese language, eco linguistic, Tri Hita Karana |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Bahasa Asing > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) |
Depositing User: | Gusti Km Arysuta Prayoga |
Date Deposited: | 20 Feb 2024 14:18 |
Last Modified: | 20 Feb 2024 14:18 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/18920 |
Actions (login required)
View Item |