Lestari, Vidyah Erika (2024) TINJAUAN YURIDIS KEBIJAKAN CONJUGAL VISIT DAN PENGADAAN BILIK ASMARA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PADA KASUS PENYIMPANGAN SEKSUAL OLEH NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA.
Text (COVER)
2014101148-COVER.pdf Download (306kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2014101148-ABSTRAK.pdf Download (181kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2014101148-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (340kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2014101148-BAB II KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2014101148-BAB III METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB) |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2014101148-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2014101148-BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2014101148-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (322kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2014101148-LAMPIRAN.pdf Download (182kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji dan menganalisis mengenai pengaturan kebijakan conjugal visit dan pengadaan bilik asmara sebagai upaya preventif pada kasus penyimpangan seksual oleh narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, dan (2) untuk mengkaji dan menganalisis urgensi adanya kebijakan conjugal visit dan pengadaan bilik asmara sebagai langkah preventif terkait terjadinya penyimpangan seksual di lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Jenis penelitian pada penelitian ini merpakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan perundang – undangan ( statue approach ), pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan perbandingan ( comparative approach ), dan pendekatan kasus (case approach). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pengaturan hukum mengenai kebijakan conjugal visit dan pengadaan bilik asmara di Indonesia tidak diatur pada peraturan perundang – undangan padahal narapidana sebagai manusia biasa juga membutuhkan pemenuhan kebutuhan seksual mereka sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan tidak boleh ada yang menghalangi negara lain juga telah menerapkan pengaturan mengenai kebijakan conjugal visit dan pengadaan bilik asmara sebagai pemenuhan hak dasar dari narapidana, dan (2) urgensi kebijakan conjugal visit dan pengadaan bilik asmara di Indonesia pada saat ini yaitu sebagai langkah preventif dalam kasus penyimpangan seksual dan pemenuhan kebutuhan seksual bagi narapidana pada saat mereka menjalani masa hukuman serta memberikan hak dari narapidana sebagai manusia biasa yang memiliki kebutuhan dasar agar tidak menyalahi norma yang ada yang nantinya dapat menimbulkan permasalahan baru dengan adanya penyakit menular seksual.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Conjugal visit, penyimpangan seksual, bilik asmara, upaya preventif |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Vidyah Erika Lestari |
Date Deposited: | 21 Feb 2024 06:19 |
Last Modified: | 21 Feb 2024 06:19 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/19134 |
Actions (login required)
View Item |