Suwija, I Nyoman Rai (2024) ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI “LAPOR PAK!” PADA TAYANGAN YOUTUBE TRANS7 OFFICIAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT DI SMA. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2012011047_COVER.pdf Download (807kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2012011047-ABSTRAK.pdf Download (236kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2012011047-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (239kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2012011047-BAB II KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2012011047-BAB III METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2012011047-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2012011047-BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (191kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2012011047-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (210kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2012011047-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tindak tutur ilokusi merupakan tuturan yang tidak hanya sekadar digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi, tetapi tuturan ini memiliki daya untuk menarik mitra tuturnya agar melakukan sebuah tindakan. Dalam memahami makna atau maksud dari sebuah tuturan tentunya mitra tutur harus memahami konteks. Hal itu dikarenakan konteks memiliki peran dan hubungan yang menjadi bagian dari pembentuk makna. Penelitian ini mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi yang dikembangkan oleh Searle meliputi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif pada tayangan “Lapor Pak!” di kanal YouTube Trans7 Official serta relevansinya terhadap pembelajaran teks anekdot di SMA. Metode penelitian menggunakan metode simak dan catat dengan instrumen penelitian berupa kartu data. Dari pengembangan tindak tutur ilokusi yang dilakukan oleh Searle pada tayangan “Lapor Pak!” tidak ditemukan tuturan deklaratif. Hasil analisis pada tayangan “Lapor Pak!” pada tanggal 28&30 Agustus 2023 dan tanggal 18&19 September 2023 ditemukan 79 tuturan ilokusi yang dikembangkan oleh Searle kecuali tuturan direktif meliputi, 33 tuturan asertif, 21 tuturan direktif, 3 tuturan komisif, dan 22 tuturan ekspresif. Pada penelitian ini untuk menunjukkan relevansi dengan pembelajaran teks anekdot menggunakan Capaian Pembelajaran sebagai hasil dari tujuan pembelajaran. Melihat Capaian Pembelajaran, tuturan-tuturan ilokusi yang terdapat pada tayangan “Lapor Pak!” lebih cocok digunakan pada elemen berbicara, karena tidak semua hal dapat dituangkan dalam bentuk tulis seperti gestur yang memunculkan kelucuan dari video. Akan tetapi tayangan “Lapor Pak!” masih bisa digunakan sebagai materi pembelajaran teks anekdot karena memiliki kemiripan dengan cara penyajian lisan dan konten-kontennya sesuai dengan karakteristik siswa SMA. Dengan itu siswa dapat menemukan informasi tersurat atau tersirat dari dalam tayangan “Lapor Pak!” dan menjadikannya landasan dalam menyampaikan gagasan ke dalam pembelajaran teks anekdot.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak tutur, ilokusi, teks anekdot. |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LT Textbooks P Language and Literature > PZ Childrens literature Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z004 Books. Writing. Paleography |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah > Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | I NYOMAN RAI SUWIJA |
Date Deposited: | 23 Jun 2024 13:13 |
Last Modified: | 23 Jun 2024 13:13 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/20102 |
Actions (login required)
View Item |