Saputri, Erisa Agus Tiana Umi (2024) MARAKNYA KASUS PERCERAIAN AKIBAT DARI PERKAWINAN DI BAWAH UMUR (Studi Kasus Pengadilan Agama Banyuwangi). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2014101083-COVER.pdf Download (355kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2014101083-ABSTRAK.pdf Download (71kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2014101083-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (397kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2014101083-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2014101083-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2014101083-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2014101083-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (32kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2014101082-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2014101083-LAMPIRAN.pdf Download (611kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan atau informasi terkait pengaruh terjadinya perceraian yang diakibatkan oleh perkawinan di bawah umur. tingginya angka perkawinan di bawah umur menunjukkan bahwa pemberdayaan tentang peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah masih rendah. Fenomena sosial mengenai perkawinan di bawah umur di Indonesia khususnya di Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu faktor yang sering terjadi, baik perkawinan di bawah umur yang terjadi di pedesaan maupun perkotaan. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen, dengan pemilihan sampel menggunakan non random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa hal ini dapat terjadi karena kesederhanaan pola pikir masyarakat sehingga masalah ini akan terjadi secara terus menerus. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya sangat berpengaruh pada seseorang untuk melakukan perkawinan di bawah umur. Dilihat secara psikologis, perkawinan di bawah umur tidak baik untuk dilakukan karena akan mempengaruhi pola pikir serta tingkah laku pasangan muda mudi ini. Kondisi emosional mereka yang dinilai masih labil akan berdampak pada pertengkaran dan berujung dengan perceraian dalam rumah tangga. selain perceraian, pasangan pernikahan usia muda juga akan mengalami resiko kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengadilan Agama Banyuwangi, Perceraian, Perkawinan Di Bawah Umur |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Erisa Agus Tiana Umi Saputri |
Date Deposited: | 01 Jul 2024 06:01 |
Last Modified: | 01 Jul 2024 06:01 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/20201 |
Actions (login required)
View Item |