Yasa, Gede Maheru Teja (2024) PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KASUS KEKERASAN SEKSUAL PADA MAHASISWI YANG DILAKUKAN OKNUM DOSEN DI KABUPATEN BULELENG (STUDI PUTUSAN: Nomor 94/Pid.Sus/2023/PN Sgr). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2014101142-COVER.pdf Download (245kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2014101142-ABSTRAK.pdf Download (239kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2014101142-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (226kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
2014101142-BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2014101142-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2014101142-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2014101142-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR RUJUKAN)
2014101142-DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (202kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2014101142-LAMPIRAN.pdf Download (450kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mempelajari dan menjelaskan bagaimana penegak hukum, yaitu Polres Buleleng, Kejaksaan Negeri Buleleng, dan Pengadilan Negeri Singaraja, menangani kasus tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang dosen di Kabupaten Buleleng; dan (2) untuk mengidentifikasi hambatan yang dihadapi oleh penegak hukum tersebut dalam menyelesaikan kasus ini. Penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif ini dilakukan di Kepolisian Kabupaten Buleleng, Kejaksaan Negeri Buleleng, dan Pengadilan Negeri Singaraja. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, termasuk bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen, observasi, dan wawancara. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive bersama dengan teknik non-probability sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa (1) dalam menangani kasus tindak pidana kekerasan seksual oleh seorang dosen terhadap mahasiswi, dilakukan penahanan terhadap tersangka, penerapan UU TPKS khususnya pasal 6 huruf C, serta penegakan hukum melalui putusan pengadilan negeri. (2) Dalam kasus perkara Nomor 94/Pid.Sus/2023/PN Sgr, penegak hukum menghadapi berbagai kendala seperti kekurangan personel di Polres Buleleng, di mana hanya terdapat satu anggota polwan, sehingga proses pelimpahan perkara dan juga berkas ke Kejaksaan membutuhkan waktu yang lama. Kejaksaan Negeri Buleleng juga menghadapi kesulitan dalam proses restitusi yang diajukan ke MPSK karena penahanan hampir selesai sementara proses hukum masih berlangsung. Di Pengadilan Negeri Singaraja, hakim mengalami kesulitan selama persidangan karena korban meminta terdakwa dikeluarkan dari ruang sidang. Selain itu, media massa menganggap keputusan hakim tidak objektif dan tidak netral karena putusannya lebih rendah dari tuntutan JPU.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penegakan Hukum, Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Aparat Penegak Hukum, Kabupaten Buleleng. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Gede Maheru Teja Yasa |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 02:22 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 02:22 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/21590 |
Actions (login required)
View Item |