Meliyani, Ni Luh (2024) ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 18/PUU-XVII/2019 TERKAIT PENARIKAN KENDARAAN SECARA PAKSA OLEH DEBT COLLECTOR AKIBAT KREDIT MACET. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1814101019-COVER.pdf Download (484kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1814101019-ABSTRAK.pdf Download (90kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
1814101019-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (133kB) |
|
Text (KAJIAN TEORI)
1814101019-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) | Request a copy |
|
Text (METODELOGI PENELITIAN)
1814101019-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) | Request a copy |
|
Text (HASIL DAN PEMBAHASAN)
1814101019-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (340kB) | Request a copy |
|
Text (PENUTUP)
1814101019-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1814101019-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (160kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1814101019-LAMPIRAN.pdf Download (85kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan memahami pengaruh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 tentang eksekusi jaminan fidusia dalam hal terjadinya penarikan kendaraan motor secara paksa oleh debt collector akibat kredit macet dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian penelitian hukum normatif dengan menggunakan jenis pendekatan konseptual, pendekatan perundangundangan dan pendekatan kasus. adapun bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang berguna untuk mendapatkan konklusi yang relevan dengan permasalahan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pertimbangan hakim mahkamah konstiusi dalam pututusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 tentang eksekusi jaminan fidusia telah membawa konsekuensi yuridis berupa adanya ketidakpastian hukum perihal kapan sesungguhnya pemberi fidusia (debitur) telah melakukan “cidera janji” yang berakibat timbulnya kewenangan yang bersifat absolut pada pihak penerima fidusia (kreditur) untuk menjual benda yang menjadi objek jaminan fidusia yang berada dalam kekuasaan debitur. 2) Pengaruh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019 tentang eksekusi jaminan fidusia membawa implikasi kekuatan eksekutorial, selain itu juga jika putusan tersebut diterapkan sebagai dasar pelaksanaan eksekusi fidusia akan menimbulkan proses eksusi yang berbelit-belit, terjadinya biaya tinggi, kerugian, inefisiensi, berkurangnya potensi pendapatan negara, proses eksekusi jaminan lebih Panjang, penyelesaian kredit yang lebih lama serta menimbulkan ketidakpastian hukum dan problem dalam implementasi di lapangan, juga menimbulkan adanya konflik norma yang baru, yaitu munculnya pertentangan antara amar putusan MKRI dengan bunyi Pasal 30 UUJF, dimana pada putusan MKRI mengedepankan penyerahakn sukarela, disisi lain Pasal 30 memberikan hak pada Penerima Fidusia untuk mengambil objek jaminan. Sedangkan untuk penyelesaian sengketanya dapat dilakukan dengan cara litigasi dan non litigasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kredit Macet, Putusan Mahkamah Konstitusi, Debt Collector, Kendaraan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Ni Luh Meliyani |
Date Deposited: | 17 Sep 2024 07:31 |
Last Modified: | 17 Sep 2024 07:31 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22053 |
Actions (login required)
View Item |