HUBUNGAN DIABETES MELITUS TIPE 2, HIPERTENSI, DAN KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIS PADA PASIEN DI PUSKESMAS BANJAR 2

Sesariani, Putu Ratria (2025) HUBUNGAN DIABETES MELITUS TIPE 2, HIPERTENSI, DAN KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIS PADA PASIEN DI PUSKESMAS BANJAR 2. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2118011048-COVER.pdf

Download (514kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2118011048-ABSTRAK.pdf

Download (36kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2118011048-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (119kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
21118011048-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (668kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
21118011048-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (161kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL PENELITIAN)
21118011048-BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (673kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PEMBAHASAN)
2118011048-BAB 5 PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (177kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 6 PENUTUP)
2118011048-BAB 6 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2118011048-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2118011048-LAMPIRAN.pdf

Download (889kB)

Abstract

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi progresif yang mempengaruhi lebih dari 10% populasi dunia, dengan lebih dari 800 juta orang terkena dampaknya. Di Indonesia, prevalensi PGK adalah sekitar 0,38%, dengan sebagian besar pasien harus menjalani dialisis. Di Indonesia, angka prevalensi hipertensi meningkat drastis dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Di provinsi Bali sendiri sebesar 9,57% pasien umur 18 tahun keatas terdiagnosa menderita hipertensi. Di sisi lain pada tahun 2019 diabetes sendiri menyebabkan 4,2 juta kematian diantaranya 463 juta orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi, diabetes melitus tipe 2, dan kejadian penyakit ginjal kronis menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada pasien di Puskesmas Banjar 2. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 199 orang yang diambil dari data sekunder berupa rekam medis di Puskesmas Banjar 2 tahun 2023. Analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS yaitu analisis univariat dan analisis multivariat. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel yang diteliti dan analisis multivariat digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil ditemukan adanya hubungan positif tetapi tidak terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara hipertensi, diabetes melitus tipe 2, dan kejadian penyakit ginjal kronis dan dari hasil pseudo r square didapatkan hasil bahwa nilai nagelkerke r square sebesar 0,023 dimana dapat diartikan bahwa kemampuan variabel independen (hipertensi dan diabetes melitus tipe 2) dalam menjelaskan variabel dependen (penyakit ginjal kronis) adalah sebesar 0,023 atau 2,3%. Ditemukan pula baik hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 tidak mempunyai pengaruh parsial yang signifikan terhadap kejadian penyakit ginjal kronis di dalam model tetapi hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 merupakan faktor resiko terjadinya penyakit ginjal kronis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: hipertensi, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit ginjal kronis
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: PUTU RATRIA SESARIANI
Date Deposited: 17 Jan 2025 04:54
Last Modified: 17 Jan 2025 04:54
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22761

Actions (login required)

View Item View Item